SOSIALISASI PENGAWAS DAN PELATIHAN TEKNISI RUANGAN UTBK 2021 ISI PADANGPANJANG ROCKY PLAZA HOTEL, 3 S.D 4 APRIL 2021

Padangpanjang – ISI Padangpanjangsebagai salah satu Panitia Pusat UTBK melaksanakan sosialisasi pengawas dan pelatihan teknisi ruangan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) kepada seluruh pengawas, dan seluruh yang bertugas dalam pelaksanaan UTBK tahun 2021 ini.

Kegiatan ini diawali dengan laporan Ketua Pelaksana oleh Pembantu Rektor I Dr. Andar Indra Sastra. Dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk persiapan metode tes SBMPTN melalui ujian UTBK, Kelompok ujian UTBK Saintek atau soshum atau campuran, materi tes terdiri dari Tes potensi skolastik dan tes kompetensi akademik dan  ISI Padangpanjang memiliki 10 labor komputer dengan 245 PC.

Selanjutnya kegiatan Sosialisasi Pengawas dan Pelatihan Teknisi Ruang UTBK tahun 2021 dibuka oleh RektorISI Padangpanjang secara resmi. Dalam paparannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang terlibat dipelaksanaan UTBK kali ini, Kami sangat mengapresiasi niat baik bapak dan ibu karena bisa berpartisipasi dalam mendukung proses pelaksanaan UTBK wajib mengikuti protokol kesehatan COVID 19. Dan kita tetap waspada terhadap situasi pandemi ini.   Semoga pelaksanaan UTBK tahun 2021 dapat berjalan lancar dan lebih sukses lagi dari tahun tahun sebelumnya.

Paparan dilanjutkan oleh Rektor, dan menjelaskan banyak hal terkait permasalahan teknis dalam pelaksanaan UTBK mulai dari tata tertib ujian, dokumen-dokumen yang harus disiapkan

Dalam presentasinya, Rektor menjelaskan mengenai tahapan yang perlu dilewati oleh setiap peserta yang perlu menjadi perhatian dan keterlibatan pengawas.

Meskipun garis besar dari proses ujian ini tidak berbeda dari tahun sebelumnya, namun dalam detailnya banyak hal yang harus diperhatikan

Rektor menegaskan poin utama adalah kita menerapkan protokol kesehatan sebagaimana arahan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.  Para pengawas mempunyai peran penting, sebab harus proaktif mengawasi peserta, bukan saja untuk memastikan kejujuran dalam ujian, namun juga tindakan yang sesuai protokol kesehatan,” (Humas)