REFLEKSI KEGIATAN ARUNG JERAM KOMUNITAS LA RAFTING DI SUNGAI BATANG ANAI PARIAMAN

Sabtu 18 November 2023, sebanyak 19 peserta mahasiswa PMM 3 ISI Padangpanjang menuju ke daerah Pariaman bertepatan  di Sungai Batang Anai untuk melakukan kegiatan rafting dengan komunitas LA Rafting menyusuri Sungai dengan menggunakan perahu karet yang disebut riverboat dan alat kendaranya yaitu dayung, dan kegiatan yang dilakukan adalah mendayung.

Pembimbing PMM 3, Naufal, M.Par, menyatakan, “Saya sangat bangga melihat semangat dan motivasi  mahasiswa dalam mengikuti kegiatan arung jeram ini. Mereka tidak hanya menguji kemampuan fisik, tetapi juga menggali potensi diri yang mungkin belum terungkap. Arung jeram tidak hanya tentang menaklukkan sungai, tetapi juga tentang menaklukkan ketakutan dan meraih pertumbuhan pribadi.”

Naufal menambahkan, “Kegiatan semacam ini membawa dampak positif tidak hanya pada tingkat kebugaran fisik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kesiapan menghadapi tantangan dalam kehidupan. Saya berharap setiap peserta dapat membawa semangat petualangan ini ke dalam setiap langkah mereka di masa depan.”

Dijelaskan juga , bahwa arung jeram merupakan cabang olahraga yang berkaitan dengan air berupa aktivitas pengarungan bagian alur Sungai yang berjeram dengan menggunakan wahana tertentu. LA Rafting berdiri dimulai dari pokdarwis di Nyarai nagari salibutan lubuk alung dekat bukit barisan yang merupakan kawasan hutan lindung.

Selanjutnya Naufal menyampaikan juga kenapa PMM3 melakukan refleksi ini, karena arung jeram bukan hanya sekadar olahraga ekstrem, tetapi juga sebuah perjalanan rohaniah yang mendalam. Arung jeram membutuhkan kerjasama tim yang erat. Mahasiswa belajar untuk bekerja bersama-sama, berkomunikasi, dan saling bergantung satu sama lain dalam menghadapi tantangan air yang deras. Melalui pengalaman menghadapi arus sungai yang bervariasi, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mengelola stres dan tekanan. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan akademis dan profesional. Menghadapi jeram yang mengganas membutuhkan keberanian yang besar. Melalui arung jeram, mahasiswa dapat mengatasi ketakutan, membangun kepercayaan diri, dan meraih prestasi di luar batas yang mereka pikirkan. Dan kegiatan ini memacu mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam mengatasi rintangan alam. Mereka belajar untuk mencari solusi inovatif dan berpikir cepat dalam situasi yang berubah-ubah.

Ketika kegiatan arung jeram terkendala cuaca berprinsip safety first dengan menggunakan alat helm, pelampung, dayung, dan perahu karet atau riverboat. Pada Arung Jeram dapat melihat situasi dan kondisi air sungai,besar  tipe Sungai batang anai masih bisa dimainkan. Jika kondisi air Sungai kecil bahkan amat kecil juga masih bisa dimainkan. Hal yang ditakutkan saat arung Jeram adalah ketika datangnya air bah yang tiba-tiba membesar yang menjadi perhatian utama, karena pada saat itu banyak material yang hanyut dapat membahayakan, dan sudah eksist dari 2017 sampai sekarang hingga mencapai ribuan orang pengunjung. Serta semua pemandunya sudah berlisensi sebanyak 38 orang yang terbagi jadi 7 tim skeeper.

Kegiatan yang diawali dalam perjalanan mendayung yaitu keseimbangan mengukur arus yang mengalir. Peralatan yang digunakan yaitu terdiri dari pelampung, dayung, dan juga perahu karet. Kemudian, dilanjutkan dengan mencoba melompat dari atas bebatuan yang dinamakan rock jumping dengan terjun ke bawah air. Setelah itu, dilanjutkan kegiatan yang seperti hanyut bersama dinamakan lebos berbentuk lingkaran. Dan makan bajamba buruah adalah ciri khas makan bersama di pinggiran sawah dengan sebelah aliran sungai. Arung jeram memberikan kami sebuah edukasi pembelajaran untuk kebersamaan dan juga kekompakan arti dari kerja sama satu tim. Mengenal cabang olahraga Arung jeram ini merupakan pengalaman yang sangat seru bagi kami karena menyusuri sungai yang banyak bebatuan di dalamnya. Serta ini adalah pengalaman yang baik dalam menguji dan melatih mental personal setiap masing-masing.