PANCANGKAN SEJARAH BARU, ISI PADANG PANJANG GELAR KARYA DI BABEL

Bangka — Merayakan semakin berkurangnya Pandemi covid 19, ISI Padang Panjang kian giat menggelar program luar kampus. Program-program seperti pertunjukan dan pameran kembali di geber di berbagai provinsi. Salah satunya yang terbaru di Provinsi Bangka Belitung.

Kegiatan bertema “Mertas Batas, Merayakan Budaya” ini dibuka pada Sabtu (26/3) di FOX Harris Hotel, Kota Pangkal Pinang. Syaiful selaku Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Babel ketika membuka kegiatan menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan dan karya-karya yang ditampilkan. “kami sangat antusias dengan eksistensi ISI Padang Panjang sebagai salah satu kampus seni yang ada di Pulau Sumatera. Kami berharap ke depannya melalui kegiatan seperti ini akan banyak alumni-alumni SMA sederajat dari Babel yang berminat kuliah di ISI Padang Panjang,” sebutnya. Dinas Pendidikan Provinsi Babel berterimakasih atas pilihan ISI Padang Panjang menjadikan provinsi kepulauan tersebut sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ini.Pameran yang dilakukan kali ini adalah berskala nasional di ikuti peserta dari beberapa kampus seni di sumatra lainnya

Dr. Rosta Minawati, S.Sn., M.Si selaku perwakilan dari Dekanat FSRD mengatakan kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut sangat diminati pengunjung. “Setiap hari baik pameran maupun pemutaran film kita selalu ramai. Antusias pengunjung terlihat dari ruangan pameran dan pemutaran film yg dipenuhi tak kurang dari 100 org perhari. Para siswa juga aktif dalam berkomunikasi dengan para dosen yang kita bawa kesini. Ini menandakan bahwa apresiasi terhadap karya-karya dari kampus kita, khususnya FSRD semakin baik dari waktu ke waktu,” sebutnya.

Sementara itu, Choiru Pradhono S.Sn., M.Sn dari Prodi TV dan Film mengatakan, tema kegiatan berkaitan sekali dengan situasi pasca pandemi yang memacu semangat para pengkarya dari ISI Padang Panjang untuk kembali bergeliat membawa karya ke tengah masyarakat. “Meretas Batas itu maksudnya bahwa selama pandemi melanda, kita memang serba terbatas. Kita tetap berkarya tapi tak bisa berpameran atau melakukan pemutaran untuk publik. Nah, sekarang adalah momen kebangkitan untuk menggelar kegiatan-kegiatan seperti ini,” sebutnya. Dengan adanya kegiatan ini, Choiru berharap masyarakat kembali memadati acara-acara pameran dan pemutaran film tanpa rasa takut. Namun, tentu saja protokol kesehatan tetap harus dijaga.

Sedangkan Wisnu Prastawa dari Prodi Seni Kriya mengatakan, selain para siswa juga ada para seniman Babel yang datang ke acara tersebut. “Cukup banyak atensi dari seniman sini. Ada pak Kiki, yang selain guru ia juga penggiat batik disini. Tanggapannya sangat positif. Dimana ia melihat perkembangan motif-motif baru yang sangat invoatif,” sebutnya.

Terpisah, rektor ISI Padang Panjang Prof Novesar Djamarun menghaturkan terimakasih kepada pemerintah provinsi Babel yang telah memberikan dukungan bagi terselenggaranya kegiatan ini. “Ini adalah yang pertama kita menggelar pameran dan pemutaran film di babel, dan pertama kali pula kita gelar di luar Sumbar pasca pandemi. Kita akan catat sejarah penting ini,” sebutnya. Rektor berharap kegiatan ini dapat menjadi awal bagi datangnya para peminat atau mahasiswa baru dari Babel. “Sosialisasi melalui kegiatan kekaryaan begini memang cukup efektif untuk menarik minat calon mahasiswa. Karena itu kegiatan-kegiatan seperti ini akan semakin gencar kita laksanakan,” sebutnya. (Rilis)