Orasi Ilmiah Oleh Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si 

Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si memberikan Orasi Ilmiah Dalam acara Wisuda periode II 2023-2024 ISI Padangpanjang di Gedung pertunjukan Hoeridjah Adam pada 04 Maret 2024 kemarin.Dalam Orasi Ilmiahnya ini, Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si mengusung tema Peluang dan Tantangan Digitalisasi bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seni 

Dalam Orasinya ” VUCA (Volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas) merupakan komponen yang memengaruhi cara pemimpin mengambil keputusan, memecahkan masalah, mengelola resiko, dan berinovasi untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa. Tantangan di era VUCA meliputi beberapa hal yakni: Hyper-competition, New Technology, Changing Customers,Destabilized Markets, Downturns and Upturns in the Domestic Economy.   

Untuk menghadapi itu semua, kita perlu memahami Lima dimensi pola pikir kewirausahaan, anatara lain: self-efficacy, locus of control, keyakinan tentang kemampuan kita, motivasi, dan tingkat ketahanan (resilience).  Self-efficacy berhubungan dengan bagaimana kita merasakan, berpikir, memotivasi diri sendiri, dan berperilaku. Memiliki efikasi diri yang tinggi berarti kita sangat percaya pada kemampuan kita untuk mengarungi hidup dan mencapai tujuan kita. Selanjutnya, Orang-orang dengan locus of control eksternal memiliki keyakinan yang mendalam (dan sebagian besar tidak disadari) bahwa nasib, keberuntungan, keadaan, atau orang lain yang berkuasa entah bagaimana mengendalikan peristiwa dalam hidup mereka” 

Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si berpesan kepada peserta wisuda ” Saya berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati sebagai orang yang dikatakan well educated. Yang pertama, Teruslah kembangkan Kreatifitas dan Inovasi sehingga dapat adapatif terhadap segala kondisi. Pengalaman selama belajar memberikan skillset dan karakter yang kuat dalam hal kemamun probleme solving, leadership, communication dan teamwork. Rekan2 harus menjadi bagian dari solusi terhadap masalah yg terjadi dilingkungannya.  Selain itu, kita juga harus terus mampu memberikan manfaat yang banyak untuk lingkungannya, bukankah manusia terbaik adalah manusia yang paling banyak memberikan manfaat pada manusia lain? Last but not least, jangan lupa bahwa apa pun yang kita lakukan harus selalu menjaga compliance. Comply terhadap norma dan aturan yang berlaku, baik dalam lingkungan terkecil sampai positioning kita sebagai warga bangsa, tetaplah berjalan sesuai amanah Pancasila dan UUD 1945. Dan tentunya sebagai makhluk beriman kepada Tuhan, teruslah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya ”