LP3M menyelenggarakan Penutupan Program Praktisi Mengajar Batch 2 dan Pembukaan Program Praktisi Mengajar Batch 3

Padangpanjang, LP3M menyelenggarakan Penutupan Program Praktisi Mengajar Batch 2 dan Pembukaan Program Praktisi Mengajar Batch 3 di Ruang Videoconfrence Lantai 2 Rektorat. Acara di hadiri Wakil Rektor II, Dr Nursyirwan, S.Pd.,M.Sn, Wakil Rektor III, Dr. Susas Rita Loravianti,M.Sn, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Kepala Biro AAK dan Panitia penyelenggara LP3M beserta jajarannya. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid. Para Praktisi yang di undang, mengikuti acara secara daring.

Diawali dengan laporan Kepala LP3M, Dr. Sn Selvi Kasman,M.Si kepada Rektor, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor II. Beliau melaporkan bahwa Program Praktisi Mengajar Batch 2 memiliki 32 kelas kolaborasi, dengan jumlah praktisi 21 orang dan 9 orang dosen. Disampaikan bahwa praktisi mengajar adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring. Dan ISI Padangpanjang telah mengikuti program ini untuk kedua kalinya. “Kita berharap seluruh pelaksanaan Program Praktisi Mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar”,ungkapnya.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan arahan dan sambutan dari Wakil Rektor II,  Dr. Nursyirwan.S.Pd.,M.Sn.  Beliau menyampaikan bahwa dalam program ini menjadi warna baru dalam peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia, Praktisi dihadirkan ke kampus untuk memberikan perkuliahan yang lebih luas kepada mahasiswa.

Nursyirwan  menjelaskan program Praktisi Mengajar ini tersebar di berbagai mata kuliah. Praktisi turut memberi pengajaran pada ribuan mata kuliah di perguruan tinggi Indonesia. “Kita berharap akan adanya peningkatan jumlah kolaborasi pada program Praktisi Mengajar periode berikutnya. Agar semakin banyak memberikan wawasan dunia kerja bagi para mahasiswa”, tuturnya.

“Program Praktisi Mengajar ini memberikan kesempatan kepada praktisi non-dosen di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan penelitian dalam memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa terkait pengalaman yang digeluti oleh seorang praktisi.Dengan adanya program Praktisi Mengajar ini, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan praktisi secara offline sehingga mereka dapat terinspirasi bagaimana langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh praktisi sesuai keahliannya. ” ujar Nursyirwan dalam sambutannya.

Sehingga kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan mata kuliah ini akan meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di ISI Padangpanjang dengan kebutuhan dunia kerja. Kedepannya, melalui program ini, proses alih pengetahuan dan keahlian dari dunia kerja ke-sivitas akademika dapat terus berkesinambungan sehingga perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang siap berkarya di dunia kerja, sambungnya (rilis)