ISI Padang Panjang Launching SNPMB ANAK IPA ATAU IPS TAK ADA LAGI BEDANYA

Padangpanjang– ISI Padang Panjang siap melaksanakana seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Hal itu diungkapkan oleh rektor ISI Padang Panjang Dr Febri Yulika pada Lanching Seleksi nasional Penerimaan Mahasiswa Baru ISI Padang Panjang Tahun Ajaran 2023/2024. Acara yang digelar secara online tersebut disiarkan langsung di berbagai platform media sosial melalui akun resmi ISI Padang Panjang.

Pada paparannya, Rektor menjelaskan bahwa tahun ini penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi negeri, akan dilaksanakan melalui 3 jalur. “Hal ini sudah diatur dan sudah dilaunching oleh kementrian. sebagai sala hatu perguruan tinggi negeri, ISI Padang Panjang tentu mengacu pada aturan-aturan yang ada ini,” katanya.

Lebih jauh, rektor menjelaskan jalur pertama adalah dengan Penerimaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). “kalau masa saya muda dulu, ini semirip dengan sistem mahasiswa undangan namanya. Jadi kita membidik siswa-siswa yang berprestasi di bidangnya. Ini memberi peluang besar bagi mereka yang memiliki minat khusus. Tentu kita di ISI Padang Panjang menunggu mereka yang punya bakat dan minat di bidang seni budaya,” katanya. Untuk lulus pada seleksi ini, maka para calon mahasiswa harus mempersiapkan portfolio. “Portfolio tersebut berupa sertifikat atau tanda prestasi lainnya,” katanya.

Dittegaskan oleh rektor, salah satu hal yang membuka peluang lebih besar bagi para alumni SMA sederajat untuk menempuh pendidikan tinggi berdasarkan bakat, karena pada tahun ini tidak ada lagi pembagian atau klasifikasi antara saintek atau Humaniora. “Saat ini sekolah-sekolah masih mempersiapkan berkas siswanya yang akan didaftarkan melalui jalur SNBP ini. Tentu disini ada peran guru-guru BK (Bimbingan Konseling). Kami berharap sekolah benar-benar selektif, mencari siswa yang benar-benar qualified pada bidang yang diminati,” katanya.

Rektor juga menegaskan bahwa SNBP tidak dipunggut biaya. “Namun untuk ujian melalui UTBK, itu dikenakan biaya. Tidak pula mahal, cuma Rp 200 ribu saja,” terang rektor. Rektor berkali-kali mengingatkan agar para siswa dan sekolah-sekolah menyiapkan portfolio yang lengkap. “Setiap sekolah ada kuotanya. Ada persentasenya. Jadi ini tingkat persaingannya cukup sengit,” katanya.

Jalur kedua adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tulis (SNBT). “SNBT dilaksanakan dengan prosedur Ujian Tulis Berbasis Teknologi Komputer (UTBK). Tahun ini para calon mahasiswa bebas memilih, tak perlu mengacu pada dasar bidang keilmuan di sekolahnya,” katanya. Yang menjadi perhatian bagi perguruan tinggi disini adalah nilai rafor dan kritria-kriteria yang ditetapkan oleh perguruan tinggi penerima.

“Tahun ini kita di ISI Padang Panjang akan kembali menjadi tuan rumah xuntuk UTBK ini. Jadi mereka yang tinggal di bagian utara Sumatera Barat, kita siap menampung untuk mengikuti ujian UTBK di ISI Padang Panjang,” katanya. Rektor memastikan ISI Padang Panjang telah siap untuk penyelenggaraan tersebut.

Jalur terakhir adalah jalur mandiri. Jalur ini masih dilaksanakan seperti tahun-tahun berikutnya.

Dalam acara launching ini, penyelenggara juga menerima pertanyaan dari para penonton Youtube. Salah satu pertanyaan yang langsung dijawab oleh rektor adalah kiriman dari Angela asal SMA 1 Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Ia menanyakan perial Skor UTBK untuk bisa lolos di ISI Padang Panjang. ” Skor itu ditetapkan oleh kementrian. Dan kita di ISI Padang Panjang setara dengan perguruan tinggi lain. Namun jangan cemas, sebab peluang di ISI Padang Panjang Insyaallah cukup besar,” katanya. (rilis)