SNPMB 2024 segera Diluncurkan Satu Hari Lagi

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2024 melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Materi Sosialisasi dan Promosi Pelaksanaan SNPMB bagi Humas Perguruan Tinggi Negeri. Kegiatan dilaksanakan di Ballroom IBIS Hotel Bandung, Selasa-Kamis (5-7/12/2023).

Rapat koordinasi ini dirancang untuk membahas strategi materi sosialisasi dan promosi yang tepat guna melibatkan Humas Perguruan Tinggi Negeri dan menciptakan momentum positif menjelang peluncuran SNPMB 2024 pada 8 Desember 2023. Kegiatan ini akan menjadi awal dari seluruh agenda Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru pada tahun 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh 148 peserta berdasarkan undangan yang dibagikan oleh Panitia SNPMB. Pada pertemuan ini Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, menjadi salah satu narasumber sekaligus sebagai Ketua Pelaksana dan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum SNPMB Prof. Ganefri, P.hD. Menurutnya ada beberapa perubahan pada model SNPMB 2024. Salah satunya adanya banned bagi siswa yang lulus pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tidak akan bisa lagi mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri.

“Akan ada beberapa perubahan seleksi pada tahun 2024, karena adanya perubahan pada Permendikbudristek No. 48 tahun 2022 tentang Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. Intinya perubahan ini memberikan ruang setara untuk calon mahasiswa D3, D4, dan Sarjana,”ungkapnya.

Beberapa hal yang penting dilihat pada seleksi tahun ini adanya perluasan partisipasi ujian, baik pada program vokasi, program seni/humaniora, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Namun menurut Prof Tjitjik, pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) masih tetap yaitu 74 PTN dan untuk pusat UTBK Tunanetra terdapat di 51 PTN.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pada pertemuan tersebut, Humas PTN memberikan masukan untuk mengatasi beberapa kendala yang sering terjadi, seperti masih adanya gangguan tahunan pada kabel siber optik sehingga terjadi gangguan internet terutama di perguruan tinggi di Papua. Ada juga masukan agar pengumuman mahasiswa baru diselaraskan dengan mahasiswa yang lulus KIP-Kuliah.

“Karena ada ratusan mahasiswa yang lulus SNBP akhirnya tidak dapat melanjutkan kuliah karena berasal dari mahasiswa keluarga ekonomi menengah ke bawah, padahal mereka memiliki kecerdasan tapi tidak memiliki uang,” ungkap Kepala UPA IKSBM ISI Padangpanjang

Pada sesi lain, Kepala UPA IKSBM, Ary Leo, memberikan masukan untuk memperluas bank sponsor untuk pendaftaran SNPMB. “Dari enam bank sponsor hanya ada bank BSI yang bisa digunakan oleh masyarakat Sumatera Barat, untuk itu memudahkan pendaftaran calon mahasiswa, maka perlu diperhatikan bank sponsor tersebut, ,” jelasnya.