PRODI KRIYA SENI GELAR EXPO # 5 DI TAMAN BUDAYA SUMATERA BARAT

Taman Budaya Padang .– Untuk mengenal dan memasarkan serta mempublikasikan karya kriya kepada masyarakat, Program Studi Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali menggelar kegiatan KRIYA EXPO yang berlangsung di galeri Taman Budaya Sumatera Barat, Jalan Diponegoro 31, Padang mulai 17 sd 19 Juni 2021 dengan menampilkan karya-karya kriayawan dari empat propinsi di Sumatera berupa seni batik, kriya logam, seni keramik, kriya kayu dan beberapa jenis lainnya dalam kelompok kriya seni.

Kriya Expo merupakan agenda rutin bagi Prodi Kriya Seni FSRD ISI Padangpanjang. Menurut Ketua Pelaksana Nofrial S.Sn.,M.Sn. Ini adalah yang ke 5 kali kami menggelar kegiatan Kriya Expo. Pelaksanaan kriya expo kali ini, melibatkan Seni Rupa UNP, SMK, Kelompok Kriya Seni dan alumni. Pameran ini dibagi dalam dua jenis, yakni berupa stand fair produk-produk fungsional terapan dan karya karya kriya “Personal” kriyawan yang ditampilkan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.

Nofrial menyebutkan juga, bahwa semula peserta berjumlah 50 an peserta dari Sumbar, Riau, Jambi, Sumatera Utara bahkan pendatang baru propinsi Aceh, tetapi sehari menjelang pembukaan tiba-tiba banyak peserta yang antusias mengikutsertakan karya-karyanya, baik karya person maupun produk-produk fungsional terapan sehingga panitia memajang bergantian seperti kriya kayu, keramik, kriya logam, kulit dan lainnya hingga usai 19 Juni 2021 nanti.

Menurut Yandri, Dekan FSRD ISI Padangpanjang menyampaikan pembangunan bidang seni rupa dan industri kreatif di Sumatera Barat merupakan kelompok seni budaya yang tidak terimbas dengan covid.19. Mereka tetap exist dengan karya – karyanya. Kreativitas mereka bernilai estetika tinggi dengan tetap memperhatikan nilai nilai budaya lokal.
Para seniman dan kriayawan seni asal Sumatera Barat baik pernah dan telah mencatatkan tinta emas dalam peta seni rupa di tanah air ditandai banyaknya karya-karya masterpiece dan berkualitas hadir di tengah-tengah masyarakat pada eranya ujarnya.

Diharapkan kreativitas kriyawan dapat diproduksi masal seperti batik tulis, batik cap, ekoprint, kerajinan logam, busana, fashion, kerajinan kayu, kerajinan kulit, keramik dan cendra mata berbasis budaya dapat dijadikan komoditi eksport dan kebutuhan masyarakat daerah yang pada gilirannya berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kasi Pameran dan Pertunjukan UPTD Taman Budaya, Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Sexri Budiman menyampaikan bahwa mereka siap memfasilitasi kegiatan EXPO 2021 dan berkoordinasi Prodi Kriya Seni ISI Padangpanjang . Fasilitas yang disediakan berupa ruang pameran hingga pemajangan sampai pameran berlangsung, ujar Sexri Budiman lagi.

Sementara itu, pengamat dan kurator seni rupa, Muharyadi menyampaikan bahwa dahulu karya kriya terbatas pada produk-produk terapan, sekarang dikotomi tersebut semakin berkembang dengan munculnya karya karya kreatif dengan basic kriya dengan patokan craftmansif, karakteristik media/bahan, dan teknik, bahkan karya kriya sekarang sudah menjadi media curahan imajinasi seorang kriyawan dengan tetap memunculkan kekhasan bahan dan tekniknya yang diwujudkan dengan craftmansif tinggi pada masing-masing daerah, ujarnya memberi penjelasan.