ISI Padangpanjang Menguak Potensi Pariwisata di Mentawai Melalui Penelitian Terapan

Pengembangan pariwisata di Kepulauan Mentawai perlu dilakukan dalam upaya mendukung dan meningkatkan perekonomian serta melestarikan budaya leluhur daerah Kepulauan Mentawai. Melalui penelitian terapan ISI Padangpanjang turut terpanggil untuk melakukan pengembangan strategi  dan menggali potensi pariwisata yang ada di Mentawai.

Saat ini Wakil Rektor III Dr.Susas Rita Loravianti,M.Sn., beserta tim, sedang melakukan penelitian terapan tentang Penerapan Konsep Koreografi Vernakular pada Ritual E’eruk Pulaggjagat dalam  Masyarakat Siberut Sebagai Strategi Pengembangan Aset Pariwisata Budaya Kepulauan Mentawai

Sebuah penelitian  telah mengungkapkan temuan menarik mengenai strategi inovatif yang dapat meningkatkan pengembangan aset pariwisata budaya. Studi ini memberikan wawasan berharga bagi pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan pariwisata budaya sambil menjaga keaslian dan kelestariannya.

Ditemui diruangannya, Ibu Lora menyampaikan harapan bahwa “semoga hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan pandangan mendalam tentang strategi inovatif yang dapat digunakan untuk mengembangkan aset pariwisata budaya. Penelitian ini melibatkan wawancara dengan ahli pariwisata, budaya, dan pemangku kepentingan terkait untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan peluang yang dihadapi.

Selanjutnya, sedikit dijelaskan dalam penelitian ini ritual adat E’eruk Pulaggjagat membicarakan bagaimana proses tradisi tersebut terus menerus dilakukan oleh masyarakat Mentawai. Penelitian ini pada dasarnya bersifat analisis terapan konsep Koreografi Vernakular pada ritual adat E’eruk Pulaggjagat Masyarakat Mentawai kepada bentuk garapan seni pertunjukan yang dipertunjukan di ruang publik sebagai sebuah strategi pemasaran pariwisata di Sumatera Barat

Perlu ditekankan, bahwa “pengembangan pariwisata budaya seyogyanya melibatkan pendekatan beragam yang mencakup kelestarian budaya, partisipasi komunitas, teknologi, dan pendidikan,” ungkap Lora. (rilis)