BERTEMU REKTOR ISI, GUBERNUR TELPON KABIRO KERJASAMA

Padang– Rabu (30 Juli) Rektor ISI Padang Panjang Prof. Novesar Jamarun melakukan pertemuan dengan gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah. Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat itu dilaksanakan di istana gubernur. Dalam pertemuan, rektor menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung Pemerintah Provinsi SUmatera Barat, khususnya dalam bidang pengembangan industri kreatif untuk menunjang kepariwisataan dan pembangunan ekonomi masyarakat.

“Kami telah melakukan diskusi sebelumnya dengan Saudara Zuhrizul dan Yulviadi Adek (dari tim percepatan pembangunan Sumbar madani). Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi sekali momentum itu. Saya sudah dapat banyak masukan tentang apa dan bagaimana pembangunan Sumbar ke depan di tangan gubernur yang sekarang. Kami di ISI PAdang Panjang siap mendukung,” katanya. Mendengar hal tersebut, gubernur Sumatera Barat tak kalah apresiatifnya. Ia langsung menelpon kepala biro kerjasama untuk merintis kerjasama dengan ISI Padang Panjang, dalam bentuk yang lebih kongkrit.

“Saya sendiri sudah saksikan kebolehan mahasiswa ISI PAdang Panjang di banyak ajang. Saya tahu betul bahwa seniman dari ISI PAdang Panjang punya kompetensi luar biasa. Makanya kami sangat mengapresiasi kesediaan pak rektor untuk mendukung pemerintah Provinsi dalam pengembangan industri kreatif dan pembangunan ekonomi kita,” katanya. Untuk diketahui, visi misi pasangan gubernur dan wakil gubernur Mahyeldi-Audy dalam bidang industri kreatif dan kepariwisataan adalah meningkatkan jumlah dan kualitas desa wisata, serta mencetak entrepeneur muda yang korelasinya termasuk pelaku industri kreatif.

Baik gubernur maupun rektor sama-sama sepaham bahwa antara pemerintah provinsi maupun perguruan tinggi harus saling terkait. Membawa serta para pembantu rektor dan dekan-dekannya, rektor ISI Padang Panjang menjelaskan selama ini sebenarnya sudah banyak juga keterlibatan ISI Padang Panjang dalam menunjang sektor pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Namun itu tidak langsung dalam payung kerjasama dengan pemerintah Provinsi. Ia berharap, ke depan akan lebih banyak lagi yang bisa dikembangkan bersama. Sebab, selain pemerintah provinsi yang membutuhkan sokongan mahasiswa dan dosen, sebaliknya para mahasiswa dan dosen tersebut juga membutuhkan ruang untuk mengaktualisasikan karya mereka ke tengah masyarakat. (rilis)