Webinar Bincang Seni Memacu Kreativitas Seni Saat Pandemi Bersama Pakar Seni Indonesia

Webinar: Bincang Seni Memacu Kreativitas Seni Di Saat Pandemi Bersama Pakar Seni Indonesia

Oleh: Ronaldo Rozalino, S.Sn*

#TantanganGurusiana Hari Ke 4

Bismillah. Jurusan Sendratasik UNIMED dan ISI Padang Panjang menyelenggarakan BINCANG SENI “Memacu Kreativitas di Saat Pandemi Civid 19”.

Menghadirkan pakar seni terbaik di Indonesia . Bincang seni berlangsung menarik dan penuh daya motivasi untuk berkarya seni di saat pandemi.

Menggunakan aplikasi Webex Meet daring berjalan dengan sukses lancar. Luar biasa.

Awalnya penulis, (gurusianer) melakukan pendaftaran melalui panitia; Pak Iskandar Muda Dosen Unimed. Melalui komunikasi Whatsup (WA) Alhamdulillah komunikasi WA Banyak bertemu orang orang hebat dan sukses.

Sehingga dimudahkan untuk mengikuti Webinar Daring (Dalam Jaringan) dengan mudahnya.

Menunggu waktu hari pelaksanaan untuk ikut Bincang Seni itu penuh harapan dan doa. Semoga jaringan internet bersahabat untuk masuk di room webex meet. Alhamdulillah akhirnya masuk juga.

Dan melihat didalam room sekitar 110 peserta bincang seni termasuk narasumbernya.

Narasumber Webinar Bincang Seni diantaranya: Dr. Yusril, S.S.,M.Sn dari ISI Padangpanjang, Dr. Martarosa, S.Sn.,M.Hum dari ISI Padangpanjang, Yunizar Heniwaty, S.ST.,M.Hum, P.hd dari Universitas Negeri Medan, Dr. Nurwani, S.ST.,M.Hum dari Universitas Negeri Medan, Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn.,M.Sn.

Dimulai dari Pemaparan Nurwani dengan sub tema yang menarik Virus Covidn19 Membuka Ruang Kreatifitas Mahasiswa Di Mulai Dari Rumah.

Dengan keterkaitan Pandemik Covidn 19 bersama Dosen dan Mahasiswa Seni Pertunjukan dengan bisa menjadi: Produktif dengan proses pertunjukan diskusi karyab dan meningkatkan kesadaran dan memotivasi diri agar mengaktifkan perangkat imajinasi dengan cara meng intepretasikan, mengaktualkan dengan cara virtual online.

Selanjutnya Nurwani memaparkan di Bincang Seni Mengasah kepekaan dan Merangsang Ide Kreatif Dengan Menciptakan Karya Seni.

Setelah mengintepretasi, mengaktualkan secara virtual. Dilakukan dengan metode menentukan ide, diskusi melaluinwa dan zoom, merekam video, dijadikan videografi lalu diedit dengan menyatukan video. Karya seni yang dipertunjukan seperti puisi berantai, pantomin, karya tari dan seni lainnya.

Selanjutnya pemaparan dari Yusnizar dengan sub temanya Tantangan Profesionalisme dan Kepuasan Revolusi 4.0 setiap orang “terpaksa” (bekerja dirumah) lalu yang selama ini hanya menonjolkan pelajaran dengan hapalan dengan pandemi ini menjadikan kita semua harus siap untuk berkreatifitas . Tentunya antara siswa, mahasiswa, guru dan dosen tidak Gagap Teknologi.

Dilanjutkan pemaparan Narasumber Martarosa yang menjelaskan transformasi digital mengguncang dunia dan membawa pada revolusi industri ke 4. Revolusi industri kali ini lebih komprehensif dan masuk kedalam semua aspek kehidupan.

Dampak transformasi digital terlihat jelas dari perubahan kerja dan pekerjaan seperti banyak pekerjaan digantikan oleh robot dsn mesin cerdas , dengan laju yang lebih cepat dibanding penciptaan lapangan kerja baru. Tentunya kita diharapkan harus belajar pengetahuan baru, keterampilan baru sepanjang hayat (lifelong learning).

Selanjutnya Martarosa memaparkan dampak transformasi digital dari sudut pandang ekonomi Inovasi dan pemberdayaan individu (empowering the individual) yaitu orang kebanyakan mendapat akses pada jejaring digital untuk mendapatkan pengetahuan, berkomunikasi golbal dan menjalankan bisnis.

Memacu kretifitas seni musik tradisi dalam bentuk inovasi pandemi covid 19. Tak dapat disangkal , ketika menghadapi pandemi ini, tidak bisa mengelak bahwa akhirnya kita butuh platform online untuk melanjutkan laju perkembangan seni pertunjukan misalnya perlu dilakukan tutorial yang dikemas dalam bentuk rekaman audio video agar penyaji bisa praktik secara praktis. Begitu juga untuk penonton yang terbiasa menonton sajian live sebuah pertunjukan khususnya musik, kini hanya bisa menyaksikannya dalam bentuk platform online secara virtual. Untuk mewujudkan Semuanya itu harus memiliki studion rekaman yang memadai, memiliki tenaga operasional, memiliki talent management, memiliki creator seni musik, composer, aranger, dan orkestrator dan juga memiliki penyaji profesional baik instrumen maupun untuk vokal dan beberapa personil musik yang lain kalau dibutuhkan.

Fakta pengembangan selanjutnya bersamaan dengan pandemi ini dirasa pentingnya peranan kritik seni dalam perkembangan aktifitas dunia seni. Dan kita harus sepakat untuk tetap memposisikan diri sebagai seniman yang terus membuka diri atas kritik seni, terutama untuk pengembangan seni budaya baik dalam bentuk tradisi maupun dalam bentuk tradisi inovasi. Untuk penyajian dan pengembangan semuanya dimasa pandemi ini sudah diharapkan menggunakan platform online.

Dari 5 nara sumber yang memaparkan dalam Bincang Seni. Ditangkap oleh penulis intinya Pentingnya Kreatifitas Seni dalam Produksi, Pendidikan, Ekonomi Kreatif, Platform Online.

Salam Bincang Seni

Ronaldo Rozalino, S.Sn