Sabtu, 11 November 2023, sejumlah 19 peserta pertukaran mahasiswa merdeka 3 inbound Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang berkumpul di Jalan Jenderal Sudirman No. 9, Bukittinggi, Sumatera Barat. Mereka hadir dalam acara modul nusantara yang mengambil tujuan ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta sebagai bagian dari tugas Modul Nusantara.
Dalam upaya mendorong pemahaman mendalam tentang sejarah dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia, mahasiswa Program Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 3 dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menjalani kegiatan modul Nusantara yang kali ini berfokus pada tema “Refleksi Diri di Kediaman Bung Hatta”. Kegiatan ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk merenung, memahami peran diri, dan menggali inspirasi dari jejak pemikiran Bung Hatta.
Kediaman Bung Hatta, yang penuh dengan kenangan dan sejarah perjuangan kemerdekaan, menjadi latar belakang inspiratif bagi mahasiswa PMM 3 ISI Padangpanjang. Melalui berbagai kegiatan reflektif, seperti diskusi, meditasi, dan penelusuran sejarah, mereka berusaha menggali makna diri mereka sendiri sambil terinspirasi oleh pemikiran dan semangat Bung Hatta.
Pembimbing PMM 3 ISI Padangpanjang, Naufal, M.Par, menyampaikan, “Kami berharap kegiatan ini dapat membawa mahasiswa PMM lebih dekat dengan nilai-nilai luhur dan semangat patriotisme yang ditinggalkan oleh Bung Hatta. Tujuan utama adalah agar mereka dapat merefleksikan peran diri mereka dalam konteks sejarah bangsa dan menemukan inspirasi untuk berkarya dengan maksud yang lebih besar.”
Naufal menambahkan, “Kami ingin melihat pertumbuhan personal mahasiswa, baik dari segi pemahaman sejarah maupun pengenalan terhadap nilai-nilai kepemimpinan yang tercermin dari perjalanan hidup Bung Hatta. Dengan begitu, mahasiswa PMM dapat menjadi agen perubahan yang memiliki kepekaan sosial dan pemahaman mendalam tentang identitas bangsa.”
Kegiatan “Refleksi Diri di Kediaman Bung Hatta” ini diharapkan dapat membantu mahasiswa PMM 3 ISI Padangpanjang membangun karakter yang kokoh, berakar pada nilai-nilai kebangsaan. Melalui pemahaman diri yang lebih mendalam, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan seni budaya Indonesia.
Museum ini terletak di tempat di mana Bung Hatta, salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia, dilahirkan. Mengenakan tiket masuk gratis, 11 peserta wanita dan 8 peserta pria mendapat kesempatan untuk mempelajari sejarah lengkap kehidupan Bung Hatta mulai dari kelahirannya pada tanggal 12 Agustus 1902 hingga wafatnya. Museum ini didirikan pada tahun 1995 sebagai penghormatan pada peringatan kelahiran Bung Hatta.
“Ikut dalam kegiatan ini membuat kami semakin menghargai perjuangan dan kontribusi Bung Hatta dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia,” ujar salah satu peserta.
Kunjungan mereka dimeriahkan dengan kehadiran Ibu Silvia, seorang narasumber yang membantu dalam memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan Bung Hatta serta peran beliau dalam sejarah Indonesia.
Kegiatan ini tak hanya menjadi sarana memenuhi tugas modul, tetapi juga menjadi momen pembelajaran yang seru. “Melalui kunjungan ini, kami dapat memahami perjalanan hidup Bung Hatta secara lebih dekat dan nyata,” tambah peserta lainnya. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta menjadi salah satu destinasi penting bagi wisata sejarah di Indonesia. Dalam museum ini, terdapat koleksi-koleksi yang sangat berharga, mulai dari perabotan rumah tangga zaman dulu hingga dokumentasi sejarah yang memperlihatkan perjalanan hidup Bung Hatta.
Bung Hatta, selain dikenal sebagai salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia, juga dikenal sebagai tokoh ekonomi dan politik yang memiliki peran besar dalam pembentukan dasar negara dan ekonomi Indonesia pada masa-masa awal kemerdekaan.
Dengan semangat belajar yang tinggi, kegiatan Modul Nusantara di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa ISI Padang Panjang, memperkaya pengetahuan mereka akan sejarah Indonesia serta mendorong apresiasi terhadap perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta menjadi saksi bisu dari masa kecil hingga kemapanan sosok Bung Hatta, yang juga dikenal sebagai “Bapak Koperasi Indonesia” dan “Bapak Proklamator”. Bangunan museum ini berisi kisah hidup Bung Hatta dan artefak-artefak yang merepresentasikan perjuangannya dalam mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan.