LEWAT PENGABDIAN DAN PENELITIAN, DOSEN-DOSEN ISI BUKTIKAN KEPEDULIAN TERHADAP PARIWISATA

Padang Panjang– ISI Padangpanjang kian memperlihatkan perhatian serius terhadap pembangunan kepariwisataan di Sumatera Barat. Salah satu buktinya adalah dengan banyaknya program pengaabdian dan peneltian dosen yang diarahkan pada sektor yang menjanjikan ini. Dalam berita acara penetapan penerima hibah Pengabdian masyarakat yang dikeluarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPMPP) ISI Padang Panjang, tertanggal 10 Mei 2022, dari 9 proposal yang diloloskan ada 3 yang terkait dengan Pariwisata. Proposal tersebut antara lain berjudul “Pelatihan pembuatan komik untuk pengembangan branding Desa Wisata Kubu Gadang” oleh Muhammad Fadhli S.Sn.,M.Sn, lalu “PKM Kerajinan Rotan dalam Pengembangan Desain Produk Rotan Untuk Mencapai Selera Pasar di Padang oleh Kendal Malik, S.Sn., M.Ds, kemudian “Inovasi Seni Dalam Meningkatkan Kualitas Randai Tradisional di Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara Kab Tanah Datar” oleh Desmawardi M Hum, serta Pelatihan Randai dan Tatarias Wajah pada Grup Kesenian Parinsali Nagari Aia Angek Kecamatan X Koto” oleh Dra. Asmyetti. M.Sn.

Begitu pula dengan penerimaan hibah Penelitian dana DIPA. Pada sektor penelitian ini, setidaknya terdapat 8 judul proposal yang lolos yang terkait dengan kepariwisataan baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu contohnya adalah pada kategori Penelitian Terapan. Ferawati, S.Sn., M.Sn pada hibah penelitian bergengsi ini menyusun proposal berjudul Perancangan Visual Branding untuk Suvenir Dsa Wisata Kampung Sarugo, Kecamatan Gunung Omeh Kab Limapuluh Kota. Sedangkan Muhammad Refki Novesar, SE, M.S.M juga berhasil lolos dengan judul proposal “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisata Pantai Padang, Sumatera Barat.

Refki Novesar yang juga merupakan Ketua Prodi Pariwisata ISI Padangpanjang mengatakan, diterimanya proposal penelitian dan pengabdian yang berorientasi pada pengembangan kepariwisataan ini adalah sebuah sinyal positif bagi peningkatan peran perguruan tinggi seni tertua di Sumatera itu bagi dunia pariwisata. “kami sangat gembira melihat perkembangan ini. Meski Prodi Pariwisata termasuk sebagai prodi baru, tapi sudah ada 4 proposal yang diusung para dosen di prodi ini yang lolos. Selain itu, dosen-dosen dari prodi lainpun memperlihatkan minat yang sangat besar untuk menjadikan lokasi wisata atau kelompok pengelola wisata sebagai sasaran penelitian dan pengabdiannya,” katanya.

Perkembangan pariwisata Sumatera Barat hari ini menurut Refki memang membutuhkan sentuhan nyata dari para akademisi. “Ada ratusan desa wisata, destinasi wisata dan ribuan penggerak pariwisata yang perlu kita sentuh. Dengan berbasiskan pada kegiatan-kegiatan ilmiah seperti pengabdian dan penelitian ini, kita berharap pengembangan pariwisata di Sumbar akan lebih terarah ke depannya,” katanya.

Sementara itu, Yandri S.Sn,M.Sn selaku dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain dimana Prodi Pariwisata bernaung juga menyampaikan tanggapan senada. “Tidak hanya dosen dari prodi pariwisata saja. Dosen-dosen dari prodi Desain produk, Desain Komunikasi Visual, Desain mode juga menampakkan antusiasnya dalam menyokong pariwisata lewat penelitian dan pengabdian mereka. Selain bermanfaat bagi pelaku wisata sendiri, jelas hal ini juga akan bermanfaat bagi institusi. Karena, pengabdian dan penelitian mau tidak mau akan membuat nama institusi kita dikenal secara lebih luas ditengah masyarakat maupun bagi pemerintah daerah dimana kegiatan dilaksanakan,” katanya.

Rektor ISI Padang Panjang Prof Novesar Jamarun mengharapkan program pengabdian dan penelitian yang dilaksanakan oleh para dosen dapat berterima dengan baik ditengah masyarakat dan turut didukung oleh Pemda setempat. “Kami memang selalu memerikan dorongan kepada para dosen yang akan melakukan penelitian maupun pengabdian untuk fokus pada pariwisata dan industri kreatif. Sektor ini sangat menjanjikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Ditengah masih dirasakannya deraan akibat pandemi, kita tetap optimis sektor pariwisata di Sumatera Barat perlahan-lahan dapat bangkit. Dan kami akan turut menyokong kebangkitan tersebut,” katanya optimis (humas)