SEJARAH KEMBALI TERUKIR. SATU LAGI PRODI DI ISI PADANG PANJANG RAIH AKREDITASI A

Padang Panjang— Di tengah deraan pandemi covid 19, ISI Padang Panjang ternyata tetap berhasil mengukir prestasi. Di bawah kepemimpinan rektor Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS. satu lagi program studi di perguruan tinggi seni tertua di Sumatera ini mendapat akreditasi A. Kabar gembira tersebut dibenarkan rektor ketika diwawancarai kemarin. “benar, kita sudah mendapat kabar soal peningkatan akreditasi Prodi Kriya Seni. Ini adalah prestasi yang membanggakan sekaligus mengharukan,” sebutnya.

Membanggakan karena dengan diperolehnya akreditasi “kasta tinggi” ini berarti Prodi Kriya Seni ISI Padang Panjang telah diakui kematangannya sebagai sebuah organisasi kerja dalam mendidik anak bangsa. Selain itu, kedepannya para alumni prodi ini akan semakin mantap menatap dunia kerja. “hal ini sekaligus mengharukan karena ada proses panjang yang melibatkan banyak pihak di balik kesuksesan ini. Saya sangat mengapresiasi kerja luar biasa ini,” sebut rektor.

Rektor berharap, keberhasilan Prodi Kriya Seni menjadi pelecut semangat bagi prodi-prodi lainnya di ISI Padang Panjang. “Setiap ada peluang peningkatan akreditasi, kita selalu memasukkan bahan. Kita selalu mengupayakan sebanyak mungkin prodi yang masuk. Dan ini akan terus kita lakukan. Ini salah satu fokus saya sejak awal menjadi rektor,” sebut Profesor yang akrab disapa Pak Ong ini.

Sementara itu, ketua Program Studi Kriya Seni, Ahmad Bahrudin, M.Sn. menjelaskan ada banyak indikator yang terpenuhi hingga prodi yang ia pimpin bisa mendapat akreditasi A. “Faktor SDM sangat menentukan. Kondisi SDM Prodi Kriya Seni sekarang berjumlah sebanyak 18 orang dengan pendidikan S-3 sebanyak 1 orang, sedang studi S-3 sebanyak 2 orang dan sisanya S-2, jabatan dosen pada prodi Kriya Seni sebagai berikut, Lektor Kepala 7 orang, Lektor 6 orang dan asisten ahli sebanyak 5 orang, seluruh dosen memiliki bidang keahlian sesuai dengan Kompetensi Program Studi,” katanya.

Dengan berhasilnya Prodi Kriya
Seni meraih akreditasi A, Ahmad Baharudin mengharapkan agar peminat semakin meningkat baik dari siswa SMK maupun SMA umum.” Saat ini, total jumlah mahassiwa TS-TS3 sebanyak 167 orang dan alumni diperkirakan sebanyak 167 orang dengan pekerjaan 80% sesuai dengan kompetensinya dan bekerja sebagai pengusaha, entrepreneur, pendidik (guru dan dosen), maupun yang bekerja di instansi pemerintahan, dan tersebar di seluruh indonesia,” katanya. Alumni juga menjadi indikator penentu keberhasilan akreditasi.

“Harapan saya sebagai kaprodi adalah semoga prodi Kriya Seni semakin jaya ke depannya, semoga dengan adanya akreditasi ini prodi Kriya Seni semakin dikenal di masyarakat baik lokal, nasional, maupun internasional,” tutup dosen yang akrab disapa Pak Abun ini. (rilis-Fadhli)