Prodi Televisi dan Film Gelar Workshop Manajemen Festival Film

Padangpanjang, 25 Oktober 2021. Prodi Televisi dan Film Gelar Workshop Manajemen Festival Film

Sesaat setelah memasuki era new normal akibat pandemi Covid-19, produksi film di Sumatera Barat kembali bergeliat. Karya-karya film lokal dengan latar cerita dan budaya lokal bermunculan kembali. Beberapa festival dan kompetisi film pun kembali digelar. Menyikapi hal ini, Program Studi Televisi dan Film ISI Padangpanjang menginisiasi kegiatan workshop penyelenggaraan festival film. Sasarannya adalah komunitas film, unit kegiatan mahasiswa, guru, serta instansi pemerintah penyelenggara festival dan kompetisi film tingkat regional Sumatera Barat.

Kegiatan ini diharapkan dapat menunjang geliat perfilman nasional melalui eksebisi film-film yang berlatar budaya lokal.  Kaprodi Televisi dan Film, Hery Sasongko mengatakan, workshop ini sebagai bentuk ungkapan kecintaan pada film sebagai suatu karya seni dan respect terhadap para penyelenggara festival film di Sumatera Barat khususnya. Harapannya, kegiatan ini menjadi salah satu solusi untuk menguatkan ekosistem perfilman di Sumatera Barat.

Ketua penyelenggara, FX. Yatno Karyadi menambahkan bahwa gagasan ini menjadi bagian dari calendar event yang dilaksanakan secara bergotong royong oleh seluruh civitas akademika Prodi Televisi dan Film ISI Padangpanjang, mengingat bahwa saat ini pun tengah mengelola festival film pelajar yang juga dikompetisikan, yang diberi tajuk Minang Film Festival (Miffest). Tahun 2021 ini Miffest telah memasuki penyelenggaraan yang ke lima kalinya. Workshop ditujukan sebagai wadah berjejaring guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan festival di wilayah Sumatera Barat.

Peserta yang hadir terdiri dari berbagai komunitas-komunitas film, mahasiswa perfilman, unit kegiatan mahasiswa, instansi pemerintah dan institusi pendidikan. Tujuan khususnya adalah untuk sinkronisasi dan penguatan manajemen festival film dalam usaha menumbuhkan ekosistem perfilman lokal. Sinkronisasi ditempuh dengan mendata keberagaman dan ciri khas pada masing-masing penyelenggara festival film. Harapannya, festival film bisa menjadi event reguler di wilayah Sumatera Barat dalam rangka menumbuhkan ekosistem perfilman yang bertumbuh.

Kegiatan berlangsung dengan sistem blended, daring dan juga luring selama dua hari penyelenggaraan pada tanggal 25 dan 26 Oktober 2021. Pertemuan luar jaringan dilakukan di Ruang AUVI Prodi Televisi dan Film ISI Padangpanjang, dan narasumber terhubung melalui video conference dari Jakarta. Dalam workshop ini hadir secara luring peserta sebanyak 48 peserta menurut kapasitas maksimal ruang AUVI yang disesuaikan dengan standar protokol kesehatan Covid-19. Untuk memperluas jangkauan peserta, kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Prodi Televisi dan Film ISI Padangpanjang.

Sesi pertama bersama narasumber Ajish Dibyo dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) didahului dengan observasi dan analisis penyelenggaraan dan luaran berbagai festival film di Sumatera Barat, dilanjutkan dengan berbagi pengalaman tentang penyelenggaraan festival film internasional sebagai materi workshop. Pemateri kedua adalah T. Lestari dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), yang menguatkankan peran festival film sebagai media pelestarian budaya. Sedangkan pemateri sesi ketiga di hari ke dua, Lulu Ratna dari Coordination for Film Festival in Indonesia (COFFIE) dengan materi tentang tata laksana dan tata kelola penyelenggaraan festival film internasional.