Padang Panjang, 17 September 2024 — Dalam orasi ilmiahnya yang inspiratif di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Gunawan Paggaru, Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI), mengangkat tema penting “Generasi Muda di Era Digital: Tantangan dan Peluang Berkarya di Dunia Perfilman.” Orasi ini dilaksanakan pada saat wisuda Program Sarjana Terapan, sarjana dan Program Magister. Dan ini menjadi momen penting bagi sivitas akademika ISI Padang Panjang dan para tamu undangan untuk memahami peran dan potensi besar generasi muda dalam industri kreatif, khususnya perfilman.
Gunawan Paggaru menyampaikan bahwa era digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkreasi dan mengkonsumsi karya seni, termasuk film. “Generasi muda saat ini berada di garis depan revolusi digital. Mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menghasilkan karya-karya yang inovatif dan orisinal, dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin maju,” ujar Gunawan.
Peluang Berkarya di Era Digital
Dalam era yang serba digital ini, Gunawan menggarisbawahi bahwa generasi muda memiliki akses ke berbagai platform distribusi yang memungkinkan karya-karya mereka dilihat oleh audiens yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia menekankan bahwa platform digital seperti media sosial, layanan streaming, dan situs berbagi video telah membuka peluang baru bagi sineas muda untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. “Digitalisasi telah mengubah wajah perfilman, dan ini adalah peluang emas bagi generasi muda untuk mengukir nama mereka,” tambahnya.
Tantangan dalam Mempertahankan Identitas Nasional
Namun, Gunawan juga mengingatkan bahwa kemudahan akses dan cepatnya penyebaran informasi di era digital membawa tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah mempertahankan identitas dan nilai-nilai budaya nasional di tengah derasnya arus konten global. “Kita harus memastikan bahwa karya-karya kita tetap mencerminkan nilai-nilai keindonesiaan. Inilah tantangan bagi generasi muda kita—untuk berkarya secara global tanpa kehilangan jati diri,” jelasnya.
Peran Penting ISI Padang Panjang dalam Mendukung Generasi Muda
ISI Padang Panjang sebagai salah satu institusi seni terkemuka di Indonesia, menurut Gunawan, memainkan peran penting dalam mendukung dan membimbing generasi muda di era digital ini. “ISI Padang Panjang telah dan akan terus menjadi pusat pengembangan seni dan budaya yang menghasilkan sineas-sineas berbakat yang tidak hanya pandai dalam teknik, tetapi juga memiliki visi untuk membawa perubahan positif melalui karya mereka,” ujar Gunawan.
Mengenang H. Usmar Ismail: Inspirasi Bagi Generasi Muda
Sebagai penutup, Gunawan mengenang H. Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia, yang menjadi inspirasi besar bagi perfilman nasional. Ia mengajak generasi muda untuk belajar dari semangat dan dedikasi Usmar Ismail dalam menggunakan film sebagai alat perjuangan dan ekspresi nasionalisme. “Kita perlu meneladani semangat Usmar Ismail yang menjadikan film sebagai media untuk menyuarakan suara rakyat dan budaya bangsa,” tuturnya. (humas)