10 Mahasiswa ISI Padangpanjang di Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan X

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-10 tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Palangka Raya (UPR), Kalteng, resmi ditutup oleh rektor UPR Dr Andrie Elia Embang, S.E., M.Si, Jumat (19/8/2022), di Stadion Mini UPR.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan tahun 2022 yang telah dilaksanakan sejak tanggal 17 Juli 2022 di 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau di Palangkaraya dengan mengangkat tema “Penerapan Falsafah Huma Betang sebagai Perwujudan NKRI Mendukung Pengembangan Food Estate pada Lahan Gambut Menuju Kemandirian Pangan Nasional” serta kampus Universitas Palangkaraya sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan KKN Kebangsaan 2022 ini sukses, telah diikuti sebanyak  2.331 mahasiswa dari 73 Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di Indonesia yang ditempatkan di 100 desa di seluruh wilayah di Kalimantan tengah resmi berakhir dengan ditutup secara langsung oleh Kepala Kantor Staff Kepresidenan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P.

10 Mahasiswa ISI Padangpanjang menjadi bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-10 tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Palangka Raya (UPR). Hal yang membanggakan buat ISI Padangpanjang adalah mahasiswa kita turut andil dalam membuat produk unggulan yang ditampilkan dalam acara penutupan KKN Kebangsaan tersebut.

Ketua LP2M Dr. Yuniarti Munaf,M.Kons dan Kasubbag Umum LP2M, Hardison, S.Sos turut menghadiri acara penutupan tersebut. Yuniarti berharap bahwa mahasiswa ISI Padangpanjang, selalu dapat menjadi bagian dari KKN Kebangsaaan. Kegiatan ini merupakan bentuk perwujudan pelunasan janji kemerdekaan, dan ISI Padangpanjang berkomitmen untuk selalu berpartisipasi aktif dan mengambil peran pada tahun-tahun berikutnya.

“Dalam kegiatan KKN Kebangsaan ini generasi muda dapat membangun bangsa dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Dan NKRI adalah negara kesatuan, yang harus dijaga dan dipertahankan,” ujarnya.

Setelah penutupan KKN Kebangsaan, ISI Padangpanjang di undang oleh Dewan Adat Dayak di Huma Betang dan menerima cenderamata.  Dijelaskannya bahwa Huma betang dalam bahasa Indonesia disebut rumah panjang yang merumakan rumah tradisonal suku dayak. Huma Betang bukan saja tempat tinggal bagi mereka, melainkan cerminan dalam kehidupan sehari-hari suku Dayak ditengah keberagaman yang ada. (rillis)