GELAR BONDING CAMP DI PARIAMAN, DKV DITANTANG DUKUNG PARIWISATA

Belajar dengan langsung mempraktekkan teori di lapangan menjadi hal mutlak dalam proses berkarya bagi mahasiswa ISI Padang Panjang. menyadari hal ini, Prodi Desain Komunikasi Visual ISI padang Panjang menggelar Bnding Camp di Desa Wosata Apar, Kota Pariaman. Kegiatan yang dibuka pada Rabu (12/5) ini diikuti oleh hampir seluruh mahasiswa di bawah pengwasan dan bimbingan para dosen pada sejumlah mata kuliah. Dalam acara pembukaan, hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman Marhen, Pembantu Dekan II Anin Ditto, S.Sn, M.Sn dan ketua Prodi Ferry Fernando, S.Sn., M.Sn serta sekretaris Prodi Aryoni Ananta, S.Ds., M.Sn.

Ferry menjelaskan Bonding Camp adalah sebuah kegiatan belajar di lapangan yang sudah menjadi agenda tetap di prodi yang ia pimpin. Tidak sekedar kemah selama 4 hari, mahasiswa kata Ferry juga akan mendapatkan sejumlah materi dan dibimbing dalam praktek. Menariknya, praktek ini akan turut mendukung upaya meningkatkan kualitas branding kawasan wisata Apar. “Jadi ini semacam pengabdian yang sesungguhnya. Kami datang ke sini, membawa mahasiswa untuk turut mendukung pariwisata Kota Pariaman lewat karya dan kerja mereka,” katanya. Salah satu aplikasi dari pengabdian tersebut adalah dengan pembuatan mural pada dinding-dinding yang terdapat di kawasan wisata Apar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat berterimakasih karena telah dipercaya selaku tuan rumah pada kegiatan ini. Dan kami berharap akan banyak ide-ide bernas yang bisa diwujudkan disini, untuk mendukung upaya branding yang kami lakukan terhadap Apar,” ssebutnya. Dalam upaya pengembangan wisata, branding disadari Marhen memegang peranan kunci. Karena itu, Pemko Pariaman terus membenahi branding setiap destinasi yang ada. Baik yang dikelola langsung oleh pemerintah maupn yang dikelola secara comunity based tourism seperti Desa Wisata Apar.

Selain untuk desa wisata, Marhen berharap kedepannya Prodi DKV ISI PAdang Panjang juga dapat merancang kegiatan untuk mendukung berbagai produk ekraf yang ada di Kota Pariaman. “Kami tetap berusaha bekerja secara maksimal. Menjalin hubungan dengan berbagai pihak. Sebab dalam dunia pariwisata, sokongan pentahelix itu sangat dibutuhkan,” sebutnya.

Sementara itu, Fadhel selaku ketua Pokdarwis Apar juga merasa sangat antusias dengan kegiatan bonding camp ini. “Kami masih mengalami kendala keterbatasan Sumber Daya Manusia dalam mempromosikan Apar. Dengan adanya sokongan dari Prodi DKV melalui mahasiswa dan dosen-dosennya, kami berharap ke depan kendala tersebut dapat teratasi perlahan-lahan,” katanya.

Mewakili dekan, Anin Ditto berpesan agar para mahasiswa dapat benar-benar memanfaatkan momentum kegiatan ini sebagai ajang untuk menempa diri. “Jangan lupa pula untuk membangun ikatan persaudaraan yang lebih kuat dengan sesama mahasiswa, maupun dengan para dosen. tiang kemajuan Prodi DKV ada pada hal tersebut,” katanya.

Terpisah, rektor ISI padang Panjang Prof Novesar Jamarun menghaturkan terimakasih kepada Pemko Pariaman yang telah bersedia menjadi tuan rumah bagi kegiatan bonding Camp yang akan berlangsung selama 4 hari ini. “Kami sangat beruntung selalu mendapat tanggapan positif dari berbagai pemerintahan daerah di Sumbar ini. Dengan kegiatan-kegiatan yang langsung melibatkan mahasiswa serta dosen, kami berharap masyarakat dan pemerintah dapat sama-sama melihat proses belajar dan bekerja dalam menciptakan sebuah karya. Dengan demikian apresiasi terhadap kerja-kerja kesenian ke depan diharapkan juga akan semakin baik,” katanya. (rilis)