Padangpanjang — Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar Orasi Ilmiah dalam rangka Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-60 Tahun Lustrum XII, Senin (22/12/2025). Kegiatan ini menjadi agenda puncak peringatan enam dekade perjalanan ISI Padangpanjang sebagai perguruan tinggi seni negeri yang berperan strategis dalam pengembangan seni dan budaya Indonesia.
Wakil Wali Kota Padangpanjang, Allex Saputra, didaulat sebagai orator ilmiah dengan tema “Sinergi Pengembangan Potensi Seni Budaya Kota Padangpanjang”. Dalam orasinya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah daerah, perguruan tinggi seni, dan masyarakat dalam menjadikan seni budaya sebagai kekuatan pembangunan daerah yang berkarakter dan berdaya saing.
Menurut Allex Saputra, ISI Padangpanjang memiliki posisi strategis dalam memperkuat identitas Kota Padangpanjang sebagai Kota Pendidikan sekaligus pusat pengembangan seni dan budaya Minangkabau. Keberadaan ISI Padangpanjang dinilai menjadi aset penting, mengingat Padangpanjang merupakan satu-satunya kota kecil di Indonesia yang memiliki perguruan tinggi seni negeri.
Ia menekankan bahwa seni tidak hanya berbicara tentang estetika, tetapi juga mengandung nilai etika, pendidikan, dan kemanusiaan. Seni berperan dalam pembentukan karakter, penguatan solidaritas sosial, serta menjadi sarana penyembuhan psikologis masyarakat, terutama di tengah situasi kebencanaan dan tantangan sosial yang dihadapi saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Padangpanjang juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada ISI Padangpanjang yang mengalihwahanakan sebagian rangkaian Dies Natalis ke-60 menjadi gerakan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat. Langkah tersebut dinilai sebagai wujud nyata kehadiran kampus seni yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki empati sosial dan komitmen kemanusiaan yang kuat.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Padangpanjang menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan ISI Padangpanjang melalui berbagai program, antara lain pengembangan pariwisata berbasis budaya, pemberdayaan ekonomi kreatif, integrasi pendidikan dan kebudayaan, serta promosi seni budaya Minangkabau ke tingkat nasional dan global.
Melalui Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-60 ini, ISI Padangpanjang menegaskan perannya sebagai kampus seni yang tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi untuk menghadirkan seni yang berdampak nyata bagi pembangunan masyarakat, daerah, dan bangsa.