Padangpanjang — Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali menunjukkan langkah strategis dalam memperluas jejaring kolaborasi global melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama lima institusi musik internasional, yakni Sony Music Entertainment Malaysia Sdn. Bhd., Purnama Records, Datu Entertainment Malaysia Sdn. Bhd., dan Padu Records. Penandatanganan MoU berlangsung dalam suasana hangat, dinamis, dan penuh optimisme terhadap masa depan industri musik di kampus seni tertua di Sumatera tersebut.
Senior A & R Manager Sony Music Entertainment Sdn. Bhd. Malaysia, Syed Azleem, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyambutan yang diberikan pimpinan ISI Padangpanjang. Ia menegaskan komitmen Sony Music untuk terlibat langsung dalam pencarian dan pengembangan talenta mahasiswa di lingkungan kampus.
“Kami melihat potensi besar yang dimiliki mahasiswa ISI Padangpanjang. Dengan pengalaman kami dalam industri musik internasional, kami berkomitmen menyediakan platform dan ruang kolaborasi untuk menemukan dan mengembangkan bakat-bakat terbaik dari kampus ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Datu Entertainment Malaysia, Rumhadi Rumnan, juga menyampaikan antusiasme terhadap kerja sama ini. Ia menilai bahwa mahasiswa ISI Padangpanjang memiliki karakter kreatif dan kekuatan budaya yang kuat, sehingga kolaborasi ini diyakini dapat melahirkan karya-karya berdaya saing internasional.
“Kami percaya perpaduan kreativitas mahasiswa ISI dengan ekosistem industri yang kami miliki akan menghasilkan banyak karya hebat. Kami sangat terbuka untuk kerja sama produksi, workshop, hingga distribusi karya ke pasar internasional,
Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., menyampaikan rasa hormat atas kehadiran para mitra musik internasional. Dalam kesempatan tersebut, Rektor memperkenalkan pimpinan yang turut hadir, termasuk Wakil Rektor I
Prof. Rosta Minawati, M.Sn., Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr. Riswel Zam, M.Sn., Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. Irwan, M.Sn., para wakil dekan, serta para ketua program studi terkait. Rektor menekankan bahwa MoU ini akan menjadi titik awal implementasi program nyata, terutama yang memberi manfaat langsung bagi mahasiswa dan membuka potensi revenue bagi kampus.
“Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan MoU saja, tetapi segera diwujudkan dalam program konkret yang memperluas kompetensi mahasiswa dan membuka peluang kerja sama berkelanjutan. Kami siap berkolaborasi,” tegas Rektor.
Wakil Rektor I, Prof. Rosta Minawati, M.Sn., menambahkan bahwa industri musik global berkembang sangat cepat, sehingga kerja sama dengan label internasional menjadi kebutuhan strategis.
“Perkembangan industri musik sangat dinamis. Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan program nyata seperti workshop, kolaborasi produksi, dan ruang tampil bagi mahasiswa. Ini langkah penting untuk mempersiapkan mereka menjadi musisi dan kreator yang kompetitif,” tuturnya.
Sebagai langkah konkret, penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dilakukan antara mitra musik Malaysia dan tiga program studi di ISI Padangpanjang, yakni:
- Prodi Karawitan
- Prodi Musik
- Prodi Musik Film
Kolaborasi internasional ini diharapkan menjadi penggerak utama lahirnya lebih banyak karya, jaringan profesional, serta peluang industri bagi mahasiswa dan alumni ISI Padangpanjang. Selain itu, kerja sama ini membuka peluang kolaborasi lintas budaya yang memperkaya ekosistem musik kampus.
Dengan langkah ini, ISI Padangpanjang menegaskan posisi sebagai institusi seni yang progresif, adaptif, dan siap membangun jejaring global dalam bidang seni dan industri kreatif.