Muaro Pingai, Sumatera Barat — Tim relawan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir dan longsor dengan melaksanakan program trauma healing di Nagari Muaro Pingai. Kegiatan ini dipandu langsung oleh pembimbing lapangan, Kurniadi Ilham, M.Sn., yang turut memastikan setiap agenda berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga.
Kurniadi Ilham, M.Sn. menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan di Muaro Pingai difokuskan pada dukungan psikologis bagi anak-anak serta bantuan awal untuk kebutuhan pendidikan mereka. “Kami hadir membawa donasi berupa tas sekolah, sekaligus menciptakan ruang aman untuk anak-anak dapat bermain, melukis, dan kembali tersenyum setelah masa-masa sulit pascabencana,” ungkapnya.
Selain penyaluran donasi, tim relawan juga melaksanakan makan bersama warga di lokasi pengungsian, sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas di tengah situasi pemulihan.
Program trauma healing berlangsung hangat dengan berbagai aktivitas kreatif seperti melukis, permainan tebak-tebakan, sesi bercerita, serta interaksi yang dirancang untuk mengembalikan keceriaan anak-anak. Melalui pendekatan seni dan permainan edukatif, kegiatan ini membantu meredakan ketegangan emosional sekaligus memperkuat rasa aman pada diri mereka.
Masyarakat menyambut baik kehadiran tim relawan mahasiswa ISI Padangpanjang, yang tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan dukungan moral dan semangat pemulihan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari komitmen ISI Padangpanjang untuk terus hadir di tengah masyarakat dan menghadirkan seni sebagai medium penyembuhan serta penguatan sosial.









