Strategi ISI Padangpanjang dalam Mengembangkan Lebih Jauh program MBKM untuk Menjadi Kampus yang Terus Berinovasi dan Relevan

Strategi ISI Padangpanjang dalam mengembangkan lebih jauh program MBKM untuk menjadi kampus yang terus berinovasi dan relevan.
MBKM Mandiri adalah sebuah bentuk dorongan kebijakan Kampus Merdeka yang mendorong Perguruan Tinggi (PT) untuk menjalankan program MBKM secara mandiri. Dalam bentuk implementasi MBKM mandiri, PT menyelenggarakan, mendanai, dan mengeksekusi program MBKM-nya tanpa intervensi dari Kemendikbudristek. Tujuan MKBM mandiri adalah untuk membantu sebanyak-banyaknya mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus demi persiapan karir di masa depan.

MBKM Mandiri menekankan kemandirian, di mana program yang dijalankan oleh Perguruan Tinggi tidak disubsidi dan dikelola oleh Kemendikbudristek. Sehingga, Perguruan Tinggi dapat melaksanakan program yang diinginkan dengan ketentuan regulasi, pendanaan, linimasa, dan kebutuhan dokumentasi yang ditentukan oleh Perguruan Tinggi itu sendiri.
Pada tanggal 21 Agustus 2024, LP3M ISI Padangpanjang mendukung adanya MBKM dengan mengadakan kegiatan pelepasan dan pembekalan mahasiswa MBKM Flagship dan Mandiri. Kegiatan ini diikuti 42 orang mahasiswa yang sudah lolos mengikuti program MBKM ini.
Sinergi Stakeholder
Koordinator MBKM Yetty Oktayanty, menyebutkan bahwa terdapat 4 jenis kegiatan pendanaan mandiri yang dapat di rekognisi hingga 20 SKS bagi mahasiswa. Program tersebut diantaranya program akselerasi kurikulum dalam mendukung implementasi mbkm dan HIBAH INSENTIF IKU Prodi Antropologi Budaya, program PKKM Prodi Seni Musik, program PKKM ISS dan program hibah insentif IKU Prodi DKV.
Selanjutnya, ISI Padangpanjang akan terus berupaya agar prodi dan fakultas dapat terus meningkatkan jumlah mahasiswa jalr mandiri sehingga capaian akan lebih banyak jelasnya.