Padangpanjang, 12 September 2025 — Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan terasa di Masjid Al Azhar Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang pada Jumat pagi. Sivitas akademika ISI Padangpanjang bersama masyarakat sekitar berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Cinta Rasul, Cinta Palestina: Suri Tauladan Rasulullah di Dalam Perjuangan Rakyat Gaza.”
Acara ini menghadirkan tamu istimewa dari Gaza, Palestina, yaitu Syekh Mohammed Ahed Abu Younis, yang membawakan tausiah penuh makna mengenai keteladanan Rasulullah SAW dalam perjuangan hidup umat Islam.

Mengawali acara, Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum, menyampaikan sambutan yang sarat pesan keimanan. Dalam ungkapannya, beliau menekankan pentingnya menjadikan peringatan Maulid sebagai momentum memperkuat kecintaan kepada Rasulullah dan kepedulian terhadap sesama, terutama rakyat Palestina.
“Sungguh Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Begitu banyak taburan pahala yang Allah limpahkan jika kita beramal shaleh. Insya Allah pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah hingga sepuluh kali lipat. Pesan-pesan Allah itulah yang disampaikan Rasulullah SAW kepada kita, agar kita istiqamah dalam iman, ibadah, dan perjuangan. Semoga peringatan ini menjadi penguat langkah kita untuk meneladani akhlak Nabi, serta mempererat kepedulian kita terhadap perjuangan saudara-saudara di Palestina,” tutur Rektor.
Beliau juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk tidak hanya memaknai Maulid sebagai seremonial keagamaan, melainkan sebagai pengingat untuk menghidupkan sunnah Nabi dalam keseharian, baik dalam menuntut ilmu, berkarya, maupun mengabdi kepada masyarakat. Jadikan Maulid Nabi sebagai pengingat untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam menuntut ilmu, berkarya, serta mengabdi kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Syekh Mohammed Ahed Abu Younis menyampaikan tausiah bertajuk “Suri Tauladan Rasulullah di Dalam Perjuangan Rakyat Gaza.” Beliau menegaskan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam kesabaran, keteguhan, dan perjuangan menegakkan kebenaran.
“Rakyat Gaza terus berjuang dengan sabar, tabah, dan penuh keyakinan. Semua itu tidak lepas dari teladan Rasulullah SAW yang mengajarkan bahwa cobaan adalah jalan menuju kemenangan dan kemuliaan. Kami di Gaza selalu berpegang pada doa umat Islam di seluruh dunia, termasuk doa dari Indonesia,” ungkap Syekh Abu Younis.
Beliau juga mengingatkan jamaah untuk senantiasa menguatkan doa, memberikan dukungan moral maupun material, serta menumbuhkan empati bagi penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
Acara yang dimulai pukul 07.30 WIB ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Jamaah memenuhi ruang utama Masjid Al Azhar dengan antusias, mendengarkan sambutan dan tausiah yang disampaikan dengan penuh penghayatan.
Salah satu bagian yang menyentuh hati dalam acara ini adalah pemutaran video dokumenter singkat tentang kondisi Palestina. Tayangan tersebut membuat jamaah semakin merasakan penderitaan sekaligus keteguhan rakyat Palestina dalam mempertahankan hak dan tanah airnya.
Melalui peringatan ini, ISI Padangpanjang berharap agar nilai-nilai luhur Rasulullah SAW dapat terus diteladani oleh sivitas akademika. Peringatan Maulid bukan hanya mengenang kelahiran Nabi, tetapi juga menghidupkan ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari: memperkuat iman, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan menumbuhkan solidaritas bagi umat yang tertindas.
Dengan menghadirkan penceramah dari Gaza, acara ini semakin meneguhkan kedekatan emosional antara masyarakat Indonesia dan Palestina. Solidaritas ini menjadi wujud nyata dari semangat Cinta Rasul, Cinta Palestina.
Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Syekh Mohammed Ahed Abu Younis. Dengan penuh kekhusyukan, jamaah memanjatkan doa untuk keselamatan umat Islam, kejayaan agama, serta kemerdekaan Palestina.