Penutupan KKN PPM ISI Padangpanjang 2025: Pesta Seni dan Kreativitas di Tanah Datar dan Sawahlunto

Padangpanjang, Agustus 2025 – Setelah sebulan penuh berbaur dengan masyarakat, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pengabdian kepada Masyarakat (KKN-PPM) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang resmi ditutup dengan rangkaian kegiatan yang meriah. Program yang berlangsung sejak 22 Juli hingga 22 Agustus 2025 ini diikuti oleh 617 mahasiswa dengan bimbingan 18 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), tersebar di 46 nagari/desa di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Sawahlunto.

Penutupan KKN PPM ISI Padangpanjang tidak dilakukan di satu tempat, melainkan serentak di berbagai lokasi kegiatan sejak 16 hingga 22 Agustus 2025. Setiap nagari/desa menampilkan hasil kerja mahasiswa selama sebulan penuh, menghadirkan suasana yang bukan hanya semarak, tetapi juga penuh kebanggaan bagi masyarakat.

Berbagai agenda kreatif turut digelar, di antaranya: Pameran seni rupa dan kerajinan hasil eksplorasi mahasiswa bersama masyarakat, Pemutaran film dokumenter dan profil nagari, Pameran fotografi yang merekam aktivitas warga sepanjang program, Launching buku karya mahasiswa berbasis kearifan lokal, serta Pertunjukan seni mulai dari musik tradisi, tari, hingga teater, yang melibatkan seniman lokal, masyarakat setempat dengan mahasiswa ISI Padangpanjang. Setiap kegiatan disambut antusias masyarakat, sekaligus menjadi ruang apresiasi atas kerja nyata mahasiswa di lapangan.

Kolaborasi Seni dan Pemberdayaan Masyarakat

Program KKN PPM ISI Padangpanjang 2025 menjadi ajang nyata dealam merealisasikan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya mengasah ilmu sesuai bidang studinya, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan potensi lokal, khususnya dalam bidang seni, budaya, dan kerajinan.

Melalui pameran, dokumentasi, dan pertunjukan seni, mahasiswa berupaya mengangkat kembali nilai-nilai kearifan lokal sekaligus memperkenalkan pendekatan kreatif yang bisa mendukung perkembangan nagar/desai. Hasil karya mereka tidak berhenti pada program, melainkan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai produk unggulan desa.

Apresiasi dan Harapan

Penutupan KKN PPM ini sekaligus menjadi ajang refleksi. Para DPL sebagai perwakilan pimpinan menekankan pentingnya keberlanjutan program agar masyarakat tetap merasakan manfaat setelah mahasiswa kembali ke kampus. Bagi mahasiswa sendiri, pengalaman ini menjadi ruang pembelajaran berharga tentang bagaimana seni dapat hadir sebagai bagian dari solusi sosial.

Kemeriahan penutupan KKN PPM ISI Padangpanjang 2025 menjadi bukti bahwa seni bukan hanya milik ruang akademis atau panggung pertunjukan, tetapi dapat tumbuh di tengah masyarakat, menginspirasi, dan memberdayakan. Dengan keberhasilan ini, ISI Padangpanjang menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi seni yang tidak hanya berorientasi pada pendidikan, tetapi juga pengabdian untuk kemajuan masyarakat.

Warisan Kreativitas dan Harapan ke Depan

Dengan berakhirnya program ini, mahasiswa telah meninggalkan jejak kreativitas berupa karya, dokumentasi, dan pengalaman yang dapat terus dimanfaatkan masyarakat. Pameran, film dokumenter, buku, hingga karya kriya menjadi bukti nyata bahwa KKN PPM bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan proses panjang yang berdampak nyata.

KKN PPM ISI Padangpanjang 2025 pun membuka harapan baru: bahwa sinergi antara kampus dan masyarakat melalui seni dapat terus berlanjut, melahirkan kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang. Bagi mahasiswa, pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam menyiapkan diri sebagai seniman, akademisi, sekaligus warga bangsa yang peduli terhadap masyarakat.