Penutupan KKN Internasional ISCE 2025 di Universitas Lampung: Mahasiswa ISI Padangpanjang Beri Warna dalam KKN Internasional

Lampung, 20 Agustus 2025 – Rangkaian penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional melalui program 2nd International Student Community Engagement (ISCE) 2025 berlangsung meriah di halaman belakang Rektorat Universitas Lampung. Acara ini menandai berakhirnya perjalanan panjang para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri, yang selama lebih dari dua bulan berbaur antar mahasiswa dan masyarakat desa di Provinsi Lampung.

Program ISCE 2025 merupakan inisiatif kolaboratif Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat, yang tahun ini dipusatkan di Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang bekerjasama dengan Universitas Lampung (UNILA). Sebanyak 213 mahasiswa terlibat aktif dalam program ini, dengan cakupan kegiatan di 18 desa di Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Pesawaran. Menariknya, ISCE 2025 juga diwarnai partisipasi 12 mahasiswa internasional yang berasal dari Yaman, Palestina, Nigeria, Mesir, Myanmar, Thailand, Timor Leste, hingga Zimbabwe.

Kontribusi Mahasiswa ISI Padangpanjang

Di antara ratusan peserta tersebut, lima mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang turut berperan aktif dalam pelaksanaan KKN di Lampung Timur. Mereka adalah: Dea Asmiatih (Program Studi Fotografi), Husna Hamidah (Program Studi Fotografi), Geri Agustami (Program Studi Televisi & Film), Shelia Pratiwi (Program Studi Desain Komunikasi Visual), Viska Bahrun (Program Studi Pendidikan Kriya)

Sejak 4 Juni hingga 20 Agustus 2025, para mahasiswa ISI Padangpanjang menjalani serangkaian kegiatan, dimulai dari pembekalan daring hingga penerjunan langsung ke lapangan. Dengan kompetensi yang mereka miliki, masing-masing mahasiswa memberikan sumbangsih sesuai bidangnya, mulai dari pendokumentasian kegiatan masyarakat, pembuatan karya visual dan media informasi kreatif, hingga pengembangan kerajinan lokal berbasis kriya.

“Mahasiswa seni memiliki keunikan tersendiri dalam melihat persoalan masyarakat. Mereka mampu menghadirkan pendekatan kreatif dan inovatif yang melengkapi program KKN dari bidang ilmu lainnya,” ungkap Susandrajaya koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Ketua Pelaksana KKN Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Pameran Inovasi sebagai Puncak Kegiatan

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, seluruh kelompok KKN menampilkan hasil produk inovasi mereka. Beragam karya dan program pemberdayaan dipamerkan sebagai bukti nyata kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat desa. Produk-produk ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal bagi tindak lanjut program pengembangan desa di masa mendatang.

Bagi mahasiswa ISI Padangpanjang, pameran ini menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa seni dan desain bukan hanya soal estetika, tetapi juga dapat menjadi alat pemberdayaan masyarakat. Dokumentasi fotografi, film pendek, desain komunikasi visual, hingga karya kriya yang mereka hasilkan menjadi bukti nyata peran seni dalam membangun identitas sekaligus meningkatkan kreativitas masyarakat lokal.

Peluang Kolaborasi Lanjutan

Lebih dari sekadar program pengabdian masyarakat, ISCE 2025 membuka ruang kolaborasi yang lebih luas. Kerjasama BKS-PTN Barat dengan perguruan tinggi internasional memberikan peluang untuk lahirnya sinergi baru dalam bidang penelitian, pengajaran, hingga pertukaran mahasiswa.

Penutupan KKN Intersnasional ISCE 2025 yang dilaksanakan di Universitas Lampung tidak hanya menjadi selebrasi atas keberhasilan program, tetapi juga simbol komitmen perguruan tinggi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global. Dengan keterlibatan mahasiswa internasional dan kontribusi lintas disiplin, kegiatan ini membuktikan bahwa KKN dapat menjadi jembatan diplomasi budaya sekaligus sarana membangun masyarakat yang lebih kreatif, inklusif, dan berdaya saing.