Padangpanjang 9 Desember 2025— Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan akademik dan pengembangan wawasan kreatif di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, digelar Kuliah Umum bertajuk Life is Art sekaligus launching buku terbaru karya Dedi Mahardi. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting yang mendorong budaya literasi, kreativitas, serta penguatan nilai-nilai entrepreneurship di lingkungan kampus seni.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., yang dalam sambutannya menegaskan peran seni sebagai medium universal yang mampu menyatukan gagasan, emosi, dan harapan manusia.
“Seni adalah ekspresi kreatif. Seni merupakan bahasa universal yang mampu menyampaikan gagasan, emosi, dan harapan,” ujarnya. “Saya berharap buku ini dapat menginspirasi pembaca untuk lebih mendalami dan mengapresiasi seni.”
Buku Life is Art karya Dedi Mahardi menghadirkan refleksi mendalam mengenai perjalanan kreatif, filosofi seni, hingga bagaimana seni dapat menjadi kekuatan untuk membangun karakter dan membuka peluang baru dalam kehidupan. Menariknya, setiap peserta yang hadir mendapatkan buku ini secara gratis sebagai bentuk kontribusi penulis dalam menumbuhkan minat literasi dan pemahaman seni.
Kegiatan ini juga selaras dengan outcome Perguruan Tinggi berbasis entrepreneurship, di mana mahasiswa didorong untuk memiliki pola pikir kreatif, produktif, dan inovatif. Buku Life is Art sendiri memuat banyak gagasan tentang peluang membangun entrepreneurial mindset bagi generasi muda, sehingga sejalan dengan visi ISI Padangpanjang menuju entrepreneurial university.
Selain launching buku, kuliah umum ini juga menghadirkan diskusi interaktif mengenai proses kreatif, peluang industri kreatif masa kini, serta bagaimana seni dapat dijadikan landasan dalam membangun karier dan usaha di masa depan.
Adanya diskusi interaktif bersama mahasiswa, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap dunia penulisan, proses kreatif, hingga peluang industri kreatif masa kini. Mahasiswa secara aktif mengajukan pertanyaan seputar : Cara menemukan ide tulisan yang kuat, Bagaimana menjaga konsistensi menulis, Peluang menerbitkan buku sebagai mahasiswa seni, Tips membangun branding pribadi melalui karya tulis, Seni sebagai modal membangun usaha kreatif di era digital.
Dedi Mahardi merespons setiap pertanyaan dengan lugas, memberikan contoh pengalaman pribadi, serta mendorong mahasiswa untuk tidak takut memulai.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, ISI Padangpanjang terus menghadirkan ruang-ruang inspiratif yang menghubungkan teori, praktik, kreativitas, dan semangat kewirausahaan bagi seluruh sivitas akademika.
