Padang Panjang, 5 Mei 2025 — Dalam momen wisuda Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Dr (Cand). H. John Kenedy Azis, SH., M.H., menyampaikan orasi ilmiah yang menggugah semangat para lulusan sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam mendukung pembangunan seni budaya dan industri kreatif sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah.
Dalam pidatonya, Bupati John Kenedy Azis menekankan bahwa dunia saat ini bergerak sangat cepat dengan perubahan yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, ia menilai bahwa keberadaan para seniman dan pelaku industri kreatif menjadi sangat penting untuk mendampingi kemajuan teknologi melalui karya-karya artistik yang membumi dan menyentuh masyarakat luas.
“Tak mungkin mobil hanya mengandalkan mesin dan fitur canggih. Ia juga perlu desain bodi, motif interior, hingga sentuhan artistik lainnya. Hal ini menegaskan pentingnya sinergi antara teknologi dan seni,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman memiliki komitmen kuat dalam membangun ekosistem seni dan budaya yang sehat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui sejumlah program strategis seperti pengembangan sanggar seni, penyelenggaraan festival budaya, pelatihan masyarakat, penyediaan ruang kreatif bagi generasi muda, serta dukungan terhadap pelestarian seni tradisional.
John Kenedy Azis juga menyebutkan bahwa seni dan budaya merupakan kekuatan utama daya tarik pariwisata daerah. Oleh karena itu, produk budaya perlu dikemas secara profesional agar mampu mendatangkan wisatawan sekaligus memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal.
Sebagai bukti nyata dukungan tersebut, ia mengumumkan pelaksanaan Festival Juadah pada tanggal 10–11 Mei 2025 mendatang. Festival ini digagas oleh komunitas perempuan nagari dan dimotori oleh seorang dosen ISI Padang Panjang asal Padang Pariaman. Acara tersebut rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri UMKM RI dan menjadi bagian dari program Padang Pariaman Menuju 100 Festival.
“Kami percaya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan seniman adalah kunci untuk menjadikan seni budaya sebagai motor penggerak ekonomi,” tegasnya.
Kepada para wisudawan dan wisudawati, John Kenedy Azis berpesan untuk menjadi manusia kreatif yang berani berbeda, memiliki integritas, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.
“Jangan hanya berpikir untuk mencari kerja, tetapi ciptakanlah lapangan kerja. Karena modal utama industri kreatif adalah kreativitas itu sendiri,” pungkasnya.
Dalam akhir orasinya, ia juga mengajak seluruh lulusan untuk tidak minder berasal dari daerah, namun sebaliknya menjadikan akar budaya sebagai kekuatan dalam menghadapi tantangan global.
“Seperti Rumah Gadang yang kokoh karena tonggak tuanya, tetaplah berpegang pada kearifan lokal sambil merangkul modernitas,” tutupnya.
Rangkaian orasi ini menjadi momen reflektif sekaligus motivatif bagi para lulusan ISI Padang Panjang untuk melangkah ke dunia nyata dengan semangat berkarya dan keyakinan bahwa budaya dan kreativitas adalah kekuatan masa depan.