ISI Padangpanjang Terima Kunjungan Dewan Penyantun: Perkuat Sinergi Menuju Kemajuan Institusi

Padangpanjang, (7/6) — Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menerima kunjungan kehormatan dari Dewan Penyantun ISI Padangpanjang dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan. Kegiatan ini disambut langsung oleh Rektor ISI Padangpanjang beserta jajaran pimpinan yang terdiri dari para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana, dan Kepala Lembaga.

Bapak Yuliot Tanjung, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, hadir sebagai Ketua Dewan Penyantun ISI Padangpanjang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis serta memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan ISI Padangpanjang.

“Tantangan ke depan semakin berat, oleh karena itu semoga kami Dewan Penyantun, dengan apa yang kami miliki, siap untuk bisa membantu dan secara bersama memajukan institut kita ini supaya terus bisa berkarya bagi bangsa dan negara,” ungkap Yuliot dalam sambutannya.

Agenda pertemuan ini ditujukan untuk mendiskusikan berbagai hal penting terkait pengembangan institusi, penguatan fakultas, dan rencana pembentukan program pascasarjana ISI Padangpanjang.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor ISI Padangpanjang memaparkan profil kampus, capaian yang telah diraih, serta arah dan visi besar yang ingin dicapai ISI Padangpanjang ke depannya. Diskusi terbuka bersama Dewan Penyantun menjadi forum penting untuk menyerap masukan strategis dan gagasan inovatif demi kemajuan institusi.

Sekretaris Dewan Penyantun Chairil Abdini, turut menyampaikan sejumlah saran dan pandangan, terutama dalam memperkuat tata kelola institusi dan menjawab tantangan zaman. Beliau , juga menambahkan:

“Sesuai dengan Permendikbud, tugas dan kewenangan Dewan Penyantun adalah memberikan pertimbangan kebijakan, saran, dan pendapat untuk perkembangan institut ke depannya. Suatu institut atau organisasi harus berpikir strategis dan mencoba mencari diferensiasi atau fokus, yang menjadi ciri khas dan nilai tambah dari lembaga itu sendiri.”

Selain itu, Chairil Abdini juga menekankan pentingnya ISI Padangpanjang untuk memperkuat jejaring relasi, kemitraan, dan strategi promosi yang terintegrasi dengan pendekatan science dan techno. Kolaborasi antar bidang ini menjadi jembatan penting dalam meningkatkan daya saing institusi di tingkat nasional maupun internasional.

Acara kunjungan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara Dewan Penyantun dan pimpinan ISI Padangpanjang sebagai bentuk komitmen bersama membangun ISI Padangpanjang menjadi institusi seni unggul dan adaptif di tingkat nasional maupun internasional.