Padangpanjang , 19 Mei 2025 – Sebanyak 15 mahasiswa ISI Padangpanjang peserta Pendidikan Dasar Korps Sukarela (KSR) PMI Angkatan II bersama 10 peserta refresh materi telah menyelesaikan pelatihan intensif pada tanggal 10 s/d 12 Mei 2025 dan 17 s/d 18 Mei 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM KSR Unit ISI Padangpanjang ini bertujuan membekali relawan dengan keterampilan dasar kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
Pelatihan ini memberikan manfaat strategis bagi pengembangan kapasitas relawan. dan pelatihan ini bukan sekadar technical training, tetapi investasi untuk membangun relawan yang kompeten, tangguh, dan berintegritas, sekaligus memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi krisis. antara lain : keterampilan dasar pertolongan pertama, biomekanika trauma, BHD dan RJP, Pendarahan dan shock serta cidera otot rangka.
Sebelum kegiatan diklat dimulai, Hamdani Agus, ST selaku Pembimbing UKM KSR PMI ISI Padangpanjang memberikan arahan kepada seluruh peserta. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya komitmen dan kesiapsiagaan dalam dunia kerelawanan.
“Menjadi relawan bukan hanya soal keberanian, tapi juga tentang kesiapan fisik, mental, dan hati yang tulus untuk membantu sesama. Pendidikan dasar ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah awal menjadi bagian dari garda terdepan dalam misi kemanusiaan,” ungkap Hamdani dalam pengarahan pembuka.
Narasumber Berpengalaman
Pelatihan menghadirkan pakar dari berbagai bidang, di antaranya:
- Toni Hariyanto (Ka. Markas PMI Sumbar) – Manajemen Bencana
- Yulvika Ridha (PMI Tanah Datar) – Psikososial Darurat
- Arnes Syapril (PMI Sumbar) – Logistik Kemanusiaan
- Hamdani Agus, ST (Pembimbing UKM KSR) – Mobilisasi Relawan
Arahan dan Penutup dari Ketua PMI Sumbar
Ketua PMI Sumbar, Herki Toni, S.K.M., MARS, menyampaikan penghargaan atas semangat peserta dan menyampaikan beberapa arahan penting:
“Pelatihan ini menjadi investasi dalam membentuk SDM PMI yang tangguh dan adaptif terhadap dinamika kebencanaan. Saya mengajak semua peserta untuk tetap aktif di komunitas relawan masing-masing, memperkuat sinergi lintas daerah, dan siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan.”
Kehadiran perwakilan KSR dari YARSI, UIN Batu Sangkar, dan Metamedia Padang juga turut memperkuat jejaring relawan se-Sumatera Barat, sebagai bentuk nyata kolaborasi dalam misi kemanusiaan yang inklusif dan berkelanjutan.
