ISI Padangpanjang Bentuk HIPMI PT untuk Dorong Semangat Kewirausahaan Mahasiswa

Padangpanjang 9 Desember 2025— Dalam upaya meningkatkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa serta menyediakan ruang pengembangan potensi di bidang ekonomi kreatif, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang resmi membentuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) ISI Padangpanjang Tahun 2025.

Pembentukan HIPMI PT ini menjadi langkah strategis kampus dalam mendorong lahirnya generasi muda yang kreatif, mandiri, visioner, serta memiliki kesiapan memasuki dunia usaha dan industri kreatif. Kehadiran HIPMI PT di ISI Padangpanjang diharapkan dapat menjadi ruang kolaborasi sekaligus laboratorium kewirausahaan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi, memperluas jejaring, serta mengembangkan kemampuan membaca peluang bisnis berbasis seni, budaya, dan kreativitas.

Prosesi peresmian berlangsung khidmat dan penuh semangat, ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor ISI Padangpanjang , Dr. Febri Yulika., S.Ag., M.Hum sebagai simbol dimulainya era baru pembinaan entrepreneur muda di lingkungan kampus seni.

Pemukulan gong tersebut menjadi momentum bersejarah yang menegaskan komitmen ISI Padangpanjang dalam mendorong mahasiswa tidak hanya unggul dalam dunia seni, tetapi juga siap berkompetisi dalam industri kreatif dan kewirausahaan.

Rektor ISI Padangpanjang , Dr. Febri Yulika., S.Ag., M.Hum dalam arahannya menyampaikan bahwa kehadiran HIPMI PT merupakan bagian dari transformasi kampus dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan mahasiswa.

“Mahasiswa seni harus memiliki keberanian untuk tidak hanya menjadi pelaku seni, tetapi juga pencipta lapangan kerja. HIPMI PT menjadi ruang strategis bagi mahasiswa untuk belajar melihat peluang, mengelola potensi, dan berinovasi dalam industri kreatif yang terus berkembang,” ungkap Rektor.

Rektor juga menegaskan bahwa kampus akan terus mendukung program-program HIPMI PT agar mampu melahirkan entrepreneur muda yang berdaya saing regional, nasional, dan global.

Sebelumnya Pembimbing HIPMI PT ISI Padangpanjang sekaligus Ketua Prodi Desain Komunikasi Visual, Aryoni Ananta, M.Sn., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara kreativitas dan kemampuan berbisnis.

“Mahasiswa ISI Padangpanjang memiliki modal besar berupa kreativitas. Melalui HIPMI PT, kreativitas itu diasah menjadi kekuatan untuk memimpin perubahan, membangun jejaring, dan menciptakan karya bernilai ekonomi. Ini adalah momentum bagi mahasiswa untuk naik kelas menjadi creative leader,” ujarnya.

Beliau juga berharap HIPMI PT menjadi ruang aman untuk belajar, bereksperimen, dan mengembangkan usaha tanpa batasan disiplin ilmu.

Sebagai bagian dari struktur organisasi HIPMI PT di lingkungan perguruan tinggi, HIPMI PT ISI Padangpanjang akan menjalankan program kerja secara terarah dengan berkoordinasi bersama Badan Koordinasi Daerah (BAKORDA) HIPMI PT Sumatera Barat, sekaligus menjalin kerja sama dengan organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus. Peran ini menjadi penting dalam memperkuat ekosistem pembinaan jiwa entrepreneur mahasiswa sebagai salah satu penopang visi kampus dalam mencetak lulusan yang adaptif dan kompetitif.

Adapun kepengurusan HIPMI PT ISI Padangpanjang Tahun 2025 dibina langsung oleh Rektor Dr. Febri serta Wakil Rektor III, Dr. Susas Rita Loravianti, dengan Pembimbing HIPMI PT diampu oleh Ketua Prodi Desain Komunikasi Visual, Aryoni Ananta, M.Sn.

Sementara itu, susunan Pengurus HIPMI PT ISI Padangpanjang 2025 adalah sebagai berikut:

  • Ketua Umum: Roges Dilpa Putra (Desain Komunikasi Visual)
  • Sekretaris Umum: Fitria (Antropologi Budaya)
  • Bendahara Umum: Rivaldo Putra Tanjung (Desain Komunikasi Visual)

Pembentukan organisasi ini menjadi momentum penting bagi ISI Padangpanjang dalam memperkuat visinya sebagai kampus seni yang tidak hanya melahirkan seniman profesional, tetapi juga creativepreneur yang siap bersaing di tingkat regional, nasional, hingga global.

Dengan hadirnya HIPMI PT ISI Padangpanjang, diharapkan mahasiswa semakin terdorong untuk mengembangkan ide-ide inovatif, membangun jaringan usaha lebih luas, serta memaksimalkan potensi seni sebagai motor penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan.