Banjarmasin, 5 Oktober 2025 — Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali menegaskan komitmennya dalam membangun keseimbangan antara pengembangan spiritual dan akademik mahasiswa dengan mengirimkan kafilah terbaiknya untuk berkompetisi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII.
Ajang bergengsi tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mulai tanggal 5 hingga 9 Oktober 2025, dan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. MTQMN merupakan wadah silaturahmi dan kompetisi yang bertujuan menumbuhkan kecintaan mahasiswa terhadap Al-Qur’an melalui berbagai cabang lomba seperti tilawah, khattil Qur’an, tafsir, fahmil Qur’an, dan lainnya.
Tahun ini, ISI Padangpanjang mengutus lima mahasiswa terbaik yang telah melalui proses seleksi di tingkat kampus untuk menjadi duta seni berjiwa Qur’ani. Mereka akan berkompetisi di tiga cabang lomba utama, yakni:
- Jody Virgiawan – Cabang Khattil Qur’an Dekorasi
- Muhammad Ibnu Sina – Cabang Khattil Qur’an Kontemporer
- Dwi Rahma Aulia – Cabang Tartil Qur’an
- Annisa Sakinah (Beregu) – Cabang Fahmil Qur’an
- Dahlia Purnama (Beregu) – Cabang Fahmil Qur’an
Kafilah ISI Padangpanjang dilepas dengan penuh semangat dan harapan agar mampu mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Keikutsertaan mahasiswa ISI Padangpanjang dalam MTQMN menjadi simbol bahwa nilai-nilai keagamaan dapat tumbuh subur di lingkungan kampus seni, menciptakan harmoni antara keindahan artistik dan kedalaman spiritual.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., bersama Wakil Rektor III, Dr. Susas Rita Loravianti, S.Sn., M.Sn., turut hadir langsung di Universitas Lambung Mangkurat untuk memberikan motivasi kepada para peserta. Rektor Febri selalu memberikan dukungan moral dan spiritual bagi mahasiswa yang sedang berjuang di arena MTQMN XVIII.
Dalam keterangannya, Rektor Dr. Febri Yulika menyampaikan rasa bangga atas semangat dan komitmen mahasiswa ISI Padangpanjang dalam membawa nama baik kampus di ajang nasional.
“Partisipasi mahasiswa kita dalam MTQMN bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bentuk pengabdian dan pembuktian bahwa insan seni mampu menginternalisasi nilai-nilai keagamaan dalam karya dan kehidupannya. Kami berharap seluruh peserta dapat tampil percaya diri, berprestasi, dan membawa pulang hasil terbaik untuk ISI Padangpanjang,” ujar Rektor.
Sementara itu, Syafran, S.Pd., M.Sc., selaku Ketua Kafilah ISI Padangpanjang, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan penuh dari pimpinan dan sivitas akademika.
“Kami memohon doa terbaik dari seluruh keluarga besar ISI Padangpanjang, agar para mahasiswa diberi kemudahan, kelancaran, dan hasil terbaik. Semoga mereka mampu menunjukkan bahwa kampus seni juga memiliki keunggulan di bidang religius dan keilmuan,” tuturnya.
Kegiatan MTQMN XVIII menjadi momentum penting bagi ISI Padangpanjang untuk memperluas peran kampus seni dalam bidang keagamaan, sekaligus memperkuat pembinaan karakter mahasiswa yang berlandaskan nilai-nilai spiritual dan moral.
Sebagai tindak lanjut dari keikutsertaan ini, ISI Padangpanjang berkomitmen untuk mengembangkan pembinaan seni Islam secara berkelanjutan, seperti kaligrafi, tilawah, dan seni suara Islami. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas seni yang berakar pada nilai-nilai Qur’ani, sekaligus memperkuat identitas kampus sebagai “Rumah Seni yang Religius dan Berbudaya.”