“Dari MoU ke Aksi Nyata: ISI Padangpanjang dan Pemkab Samosir Perkuat Kolaborasi Seni di Danau Toba”

Samosir, Sumatera Utara — 15–19 Oktober 2025
Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melaksanakan kegiatan Mahasiswa Luar Kampus di Pulau Samosir, Sumatera Utara, sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara ISI Padangpanjang dan Pemerintah Kabupaten Samosir yang telah berlangsung satu tahun, ditandatangani oleh Rektor ISI Padang Panjang Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum dan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, S.T di hari jadi kota Samosir Ke 20 pada tanggal, 26-27 Pebruari 2024.. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antar lembaga sekaligus membuka ruang kolaborasi seni dan budaya lintas daerah.

Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Dekan III FSP, Enrico Alamo, S.Sn., M.Sn., didampingi oleh Kaprodi Tari Minang, Oktavianus, S.Sn., M.Sn., dan tim disambut hangat oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetti Naibaho, S.Sos. di Samosir Creative Hub.

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang, Dr. Irwan, S.Pd., M.Pd., didampingi Wakil Dekan I Wardi Metro, S.Sn., M.Sn., Wakil Dekan II Endrizal, S.Fil., M.A., serta Ketua Pelaksana Mandalika, S.Pd., M.Pd., secara resmi melepas rombongan mahasiswa. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar tim yang terdiri dari mahasiswa lintas program studi — mulai dari Seni Tari, Karawitan, Musik, Teater, Antropologi Budaya, Tata Rias, , Humanitas, Tari Minang, Musik Film, — senantiasa menjaga nama baik institusi dan menampilkan karya terbaik pada Side Event Trail of The King Lake Toba by UTMB 2025.

“Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ruang pertunjukan seni, tetapi juga wujud implementasi nyata dari Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat melalui seni dan budaya,” ujar Dr. Irwan.


Kolaborasi Seni di Ajang Dunia

Program Implementasi MoU ini bersinergi dengan ajang internasional Trail of The King Lake Toba by UTMB 2025, sebuah kompetisi lintas alam berskala dunia yang diikuti lebih dari 20 negara. FSP ISI Padangpanjang turut memeriahkan acara tersebut melalui penampilan dua karya tari, pertunjukan musik Flam Perkussion, GoodTime Band, serta MJ Project.

Kegiatan berlangsung di dua lokasi utama, yakni Mariana Resort and Convention serta Alur Tano Ponggol, yang menampilkan beragam karya kreatif bernuansa Minangkabau dengan sentuhan kontemporer.

Tari “Kiek Hantak Mangirai” dan “Galuik Dantiang Piriang” menjadi sorotan utama. Karya ini dikembangkan dari Tari Adok asal Paninggahan, Kabupaten Solok, dan menampilkan kekuatan gerak khas Minangkabau seperti Adau-Adau, Mangirai Bulu, hingga Galatiak Jari. Komposisi musiknya digarap oleh Asripal Fahmi, sementara penataan tari dilakukan oleh Frizi Aulia dan Rachel Juanda Valentino, dengan penari: Frizi Aulia, Rachel Juanda Valentino, Mhd Habibullah, Zivarra In Remazaya, Devina Fidela Hasnan Valencia, dan Flora Nabila Aizari.

Selain itu, Flam Perkussion menampilkan karya ritmis seperti Badarak, Plink Plank Plunk, dan Suite for Solo Drumset, sedangkan GoodTime Band menghibur pengunjung dengan lagu-lagu medley populer.

Karya musik tradisional bertajuk “Energi Pararakan’Kuntu” oleh MJ Project menjadi representasi eksplorasi musikal dari tradisi Talempong Unggan di Nagari Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Komposisi ini menonjolkan semangat kolektif dan spiritual yang kuat dari budaya Minangkabau, diolah dalam nuansa modern yang menggugah.


Ajang Pembelajaran dan Diplomasi Budaya

Selain mempersembahkan karya seni, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran lintas budaya bagi mahasiswa. Mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat Samosir, mempelajari kekayaan budaya Batak, dan memperluas pemahaman seni dalam konteks sosial.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menampilkan karya, tetapi juga belajar memahami makna kolaborasi, empati budaya, dan tanggung jawab sosial,” tutur Enrico Alamo.

Kegiatan Mahasiswa Luar Kampus ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan musisi nasional seperti Gigi Band, Virgoun x Last Child, dan CHS Project, yang turut memeriahkan suasana Waterfront City Samosir.

Menutup kegiatan, rombongan FSP ISI Padangpanjang berfoto bersama Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, S.T., sebagai simbol komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di bidang seni dan budaya.


Makna dan Harapan

Kegiatan luar kampus ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara perguruan tinggi seni dan pemerintah daerah mampu memberikan manfaat timbal balik — memperkaya wawasan mahasiswa sekaligus menghadirkan ruang apresiasi budaya bagi masyarakat.

Ke depan, FSP ISI Padangpanjang berkomitmen untuk terus melanjutkan sinergi dengan Kabupaten Samosir melalui kegiatan serupa, sebagai langkah nyata menuju penguatan ekosistem seni dan kebudayaan nasional.