Penguatan Kapasitas Institusi ISI Padang Panjang Menuju Akreditasi Unggul dengan LAMSPAK

Padang Panjang (9/10/2025) — Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang melalui Biro Akademik dan Kemahasiswaan menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Kapasitas Institusi dalam Penyusunan Dokumen Evaluasi Diri LAMSPAK Menuju Akreditasi Unggul” pada Kamis, 9 Oktober 2025, bertempat di Ruang Pertemuan Lantai III Gedung Rektorat ISI Padang Panjang.

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran rektor, dekan, wakil dekan, kepala biro, ketua program studi, sekretaris prodi, serta tim penjaminan mutu dari seluruh fakultas dan unit kerja di lingkungan ISI Padang Panjang.

Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Pawennari, MA, Dosen Antropologi Universitas Hasanuddin sekaligus Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Bidang Ilmu Sosial, Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK). Dalam pemaparannya, Prof. Pawennari menekankan pentingnya sinergi antara unit akademik dan lembaga penjaminan mutu dalam menyiapkan dokumen evaluasi diri yang komprehensif dan berbasis data autentik.

“Proses akreditasi unggul bukan hanya soal memenuhi standar, tetapi tentang menunjukkan identitas, karakter, dan keunggulan institusi secara utuh,” ujar Prof. Pawennari dalam sesi diskusi.

Kegiatan FGD ini dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Padang Panjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa akreditasi unggul merupakan refleksi dari komitmen seluruh sivitas akademika terhadap peningkatan mutu berkelanjutan.

“FGD ini menjadi langkah strategis untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi antarunit agar setiap program studi mampu menunjukkan keunggulan sesuai karakter seni dan budaya yang kita miliki,” ungkap Rektor.

Selain sesi pemaparan materi tentang ruang lingkup dan mekanisme LAMSPAK, kegiatan juga diisi dengan coaching clinic penyusunan dokumen Evaluasi Diri serta diskusi teknis bersama tim Program Studi Antropologi Budaya sebagai salah satu prodi yang akan melakukan akreditasi .

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Harben Sani, S.Pt., MP, selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas institusi dan memastikan seluruh unsur pimpinan memahami mekanisme serta standar penilaian LAMSPAK.

“Melalui FGD ini, kami berharap muncul langkah konkret dalam penyusunan dokumen evaluasi diri yang lebih sistematis, valid, dan mencerminkan keunggulan seni, budaya, serta kreativitas ISI Padang Panjang,” jelas Harben.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini menghasilkan sejumlah rekomendasi penting terkait penguatan sistem penjaminan mutu internal, pemanfaatan data kinerja akademik berbasis sistem informasi, dan integrasi hasil penelitian serta pengabdian masyarakat dalam laporan akreditasi.

FGD dengan LAMSPAK menjadi bagian dari komitmen ISI Padang Panjang untuk terus meningkatkan kualitas akademik, tata kelola, dan daya saing institusi menuju akreditasi unggul serta memperkuat posisi ISI Padang Panjang sebagai perguruan tinggi seni yang berstandar nasional dan berdaya saing global.