Padangpanjang, 19 Mei 2025 – Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tujuan memberikan pemahaman yang komprehensif dan keterampilan praktis kepada mahasiswa dalam menyusun proposal PKM yang berkualitas dan berpotensi mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pelatihan ini diikuti oleh 56 mahasiswa aktif ISI Padangpanjang, terdiri dari 25 mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan 31 mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain. Kegiatan berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025 di Gedung Rektorat lantai 3, dengan menghadirkan dua narasumber nasional yang berkompeten di bidangnya.
Kegiatan dibuka dengan laporan dari Ketua Pelaksana, Muhammad Fikri, yang menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan budaya menulis dan berinovasi di kalangan mahasiswa seni.

Selanjutnya, Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, memberikan sambutan sekaligus arahan yang menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa sebagai bentuk kontribusi nyata di tingkat nasional.
“Selama ini kita mengenal mahasiswa seni lebih banyak mengekspresikan diri dalam bentuk karya, namun sudah saatnya ekspresi itu ditransformasikan dalam bentuk ide-ide tertulis yang terstruktur, visioner, dan aplikatif. PKM adalah ruang itu. Melalui program ini, mahasiswa bisa mengangkat isu sosial, budaya, pendidikan, maupun kewirausahaan yang berbasis pada kearifan lokal dan kreativitas,” ujar Rektor.
Rektor juga mendorong mahasiswa untuk tidak merasa tertinggal dibanding kampus-kampus umum lainnya dalam hal pengajuan proposal.
“Saya ingin ISI Padangpanjang lolos pada kompetisi ini. Jangan ragu untuk mengangkat isu-isu dari dunia seni, karena itulah kekuatan kita. Gunakan pendekatan lintas disiplin, berkolaborasi, dan jangan takut salah. Kita akan terus mendampingi,” tambahnya.
Dalam arahannya, beliau juga mengingatkan pentingnya membangun budaya akademik yang kuat di lingkungan kampus seni.
“Kreativitas saja tidak cukup. Harus dibarengi dengan logika ilmiah dan kemampuan komunikasi tertulis yang baik. PKM adalah latihan itu, sekaligus peluang untuk menunjukkan bahwa mahasiswa seni juga mampu bersaing secara akademik,” pungkasnya.

Materi Narasumber: Strategi dan Teknik Menembus Pendanaan PKM
Kegiatan pelatihan menghadirkan dua narasumber :
- Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd.
Kepala LPPM Universitas Negeri Padang, memaparkan tentang strategi menyusun proposal riset dan pengabdian yang sistematis, mulai dari penyusunan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hingga metode pelaksanaan. - Dr. Khandra Fahmi
Direktur Kemahasiswaan Universitas Andalas (UNAND), berbagi pengalaman dalam mendampingi ratusan proposal PKM hingga berhasil lolos pendanaan . Ia juga menekankan pentingnya orisinalitas ide, penyusunan anggaran yang realistis, dan kerja tim yang solid.
Peserta tampak antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab serta diskusi kelompok. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen ISI Padangpanjang dalam mendorong mahasiswanya untuk berkembang tidak hanya sebagai seniman, tetapi juga sebagai pemikir, peneliti, dan inovator di bidang seni dan budaya.