Padangpanjang, 28 April 2025 — Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dengan menghadirkan fasilitas ramah disabilitas dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025. Upaya ini bertujuan memastikan seluruh peserta, termasuk penyandang disabilitas, dapat mengikuti ujian dengan aman, nyaman, dan optimal.
Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., menegaskan bahwa sistem pelayanan administrasi dan teknis selama UTBK telah disiapkan secara responsif untuk mengakomodasi kebutuhan peserta disabilitas. “Kami berkomitmen menghadirkan layanan terbaik yang inklusif. Petugas PMI kampus telah disiagakan untuk memberikan bantuan cepat dan tepat kepada peserta berkebutuhan khusus selama proses ujian berlangsung,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan, ISI Padangpanjang juga menyediakan kotak saran dan Dinding Harapan di area pelaksanaan UTBK. Melalui fasilitas ini, peserta dapat secara langsung menyampaikan saran, kritik, maupun harapan terhadap penyelenggaraan ujian.
Langkah nyata ini sejalan dengan visi ISI Padangpanjang untuk menjadi kampus seni yang inklusif, kreatif, dan berdaya saing global. Pihak kampus berharap bahwa layanan berbasis inklusi tidak hanya diterapkan saat UTBK, melainkan menjadi bagian integral dalam seluruh aspek kehidupan akademik dan sosial di lingkungan ISI Padangpanjang.

Dengan inisiatif ini, ISI Padangpanjang terus membuktikan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang peduli terhadap keberagaman dan berkomitmen untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih adil dan setara bagi semua.