Kemahasiswaan

Perkembangan Jumlah Mahasiswa Baru

Penerimaan Mahasiswa Baru adalah aktifitas rutin Perguruan Tinggi setiap pembukaan ajaran baru. Dalam pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru saat ini telah banyak jalur seleksi untuk melakukan pendaftaran ke perguruan tinggi. ISI Padangpanjang selaku Perguruan Tinggi Negeri dibawah naungan Kementerian riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, selain melakukan penerimaan mahasiswa dengan jalur khusus juga wajib ikut serta dengan program yang telah ditetapkan oleh kementerian Ristekdikti.

Pada grafik perkembang penerimaan Mahasiswa Baru ISI Padangpanjang sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 setiap tahunnya mengalami peningkatan hal ini disebabkan semakin tingginya minat dan kepercayaan masyarakat kepada Perguruan Tinggi seni tertua di pulau Sumatera untuk melanjutkan pendidikannya di bidang seni

ISI Padangpanjang tahun 2017 membuka 2 program studi baru yaitu Antropologi Budaya dan Pendidikan kriya, dengan jumlah mahasiwa perdananya adalah sebanyak 26 mahasiswa untuk program studi Antropologi Budaya dan 15 mahasiswa untuk program studi Pendikan Kriya.

Jumlah mahasiswa baru di ISI Padangpanjang dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018  kenaikan penerimaan mahasiswa baru cukup signifikan yaitu 115 mahasiswa dari tahun 2017 sebanyak 668 mahasiswa baru menjadi 783 mahasiswa baru di tahun 2018

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor Nomor 126 Tahun 2016 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada PTN, diatur bahwa  Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada PTN meliputi:

  1. Jalur SNMPTN (Seleksi Masuk perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa.
  1. Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dengan metode cetak (paper based testing) atau komputer (computer based testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.
  2. Seleksi Mandiri, yaitu seleksi yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN.

ISI Padangpanjang setiap tahun meningkatkan jalur penerimaan mahasiswa baru guna memperoleh mahasiswa baru yang meningkat setiap tahunnya, perkembangan jalur penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya dapat dirinci sebagai berikut :

Rekapitulasi Mahasiswa Terdaftar ISI Padangpanjang Semester Ganjil TA 2018/2019

Jumlah mahasiswa yang dilayani di ISI Padangpanjang (student body) cenderung mengalami perkembangan terlihat dari tabel mahasiswa aktif sesuai angkatan yang di mulai dari 2012 s/d 2018 mengalami kenaikan jumlah sesuai dengan minat calon mahasiswa ke ISI Padangpanjang.

Jumlah tersebut diatas adalah jumlah total jumlah mahasiswa yang aktif yaitu mahasiswa Strata-1 berjumlah 2.344 orang dan Pasca Sarjana ( Strata-2 ) berjumlah 230, peningkatan jumlah mahasiswa ini sebabkan oleh faktor jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahunnya. Data menunjukkan bahwa rasionalisasi jumlah mahasiswa baru yang diterima masuk ISI Padangpanjang terus dilakukan.

Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki nisbah dosen terhadap mahasiswa, Peningkatan jumlah mahasiswa baru lebih signifikan untuk jenjang S1 sementara untuk jenjang S2 mengalami peningkatan pada tahun 2015-2017 walaupun mengalami penurunan pada tahun 2018. Kebijakan lebih lanjut akan diupayakan agar rasio mahasiswa program magister dapat ditingkatkan menjadi lebih besar.  Hal selanjutnya yang memerlukan kajian dan perhatian lebih jauh adalah bahwa jumlah mahasiswa yang dinyatakan diterima khususnya S- 1, tidak semua melakukan registrasi dan jumlah mahasiswa yang mengambil cuti akademik.

Sejak tahun 2015 Kebijakan pengetatan peraturan akademik dilakukan dan ternyata cukup banyak akumulasi permasalahan mahasiswa, yang menyebabkan harus diambil tindakan  drop out. Kebijakan ini pula mempengaruhi jumlah mahasiswa (student body), di perkuat dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44

Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yaitu :

  1. Paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma tiga, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108
  2. Paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144
  3. Paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah menyelesaikan program sarjana, atau program diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 24
  4. Paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister, program magister terapan, atau program spesialis, setelah menyelesaikan program sarjana, atau diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 sks, atau

Paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor, program doktor terapan, atau program subspesialis, setelah menyelesaikan program magister, program magister terapan, atau program spesialis, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 sks.

Grafik perkembangan mahasiswa ISI Padangpanjang dari tahun 2014-2018 disamping mengambarkan meningkatnya jumlah mahasiswa di ISI Padangpanjang disetiap tahunnya yang menandakan semakin meningkat minat masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri seni ini.

Perkembangan Capaian IPK Mahasiswa

Tabel secara umum capaian rata – rata Indek prestasi komulatif program Strata – 1 dan strata – 2 di ISI Padangpanjang meningkat IPK 3.5 berjumlah 208 mahasiswa pada tahun 2015 menjadi 316 mahasiswa. Perkembangan rata-rata Strata 1 relatif stabil dari tahun ke tahun, hal ini dapat di maklumi dengan mengingat bahwa jumlah mahasiswa S-1 dan S2 ISI Padangpanjang yang terus meningkat jumlahnya.

Selain IPK, indikator lain yang perlu mendapat perhatian adalah rata-rata lama studi, seperti yang dapat di uraikan sebelumnya bahwa batas maksimum studi menurut Permenristekdikti nomor 44 Tahun 2015 adalah 7 Tahun untuk program S-1 dan 3 Tahun untuk program S- 2 , namun angka ini masih fluktuatif dan masih dibawah batas maksimum, meskipun belum mencapai ideal yaitu 4 tahun untuk program S– 1dan 2 Tahun untuk program S- 2.

Indikator yang perlu mendapatkan perhatian adalah Angka Efisiensi Edukasi (AEE) yang dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang lulus dengan total jumlah mahasiswa (student body). Jika perhitungan toleransi masa studi maka AEE yang baik berada kisaran 15 – 25%