Semakin Terdepan ISI Padangpanjang Launching Akreditasi Internasional

Padangpanjang,Jum’at (26/8).—Menuju Akreditasi Internasional, Lembaga Pengembangan Pembelajaran & Penjaminan Mutu Insitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, menyelenggarakan launching akreditasi internasional. Kegiatan ini diresmikan oleh. Rektor ISI Padangpanjang, Prof.Dr.Novesar Jamarun, MS. Acara launching diadakan beriringan dengan penutupan PKKMB ISI Padangpanjang Tahun 2022. Kebijakan penyusunan akreditasi internasional ini, merupakan lompatan besar yang dilakukan ISI Padangpanjang sehingga kemampuan lulusan yang dihasilkan adalah lulusan yang dibutuhkan pasar kerja.

“Mulai hari ini, kita  berkomitmen bersama untuk memenuhi indikator-indikator untuk akreditasi internasional tersebut dengan pendampingan dari lembaga akreditasi yang diakui Kemendikbudristekdikti,” kata Novesar Jamarun, saat penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus kepada Mahasiswa Baru (PKKMB) di lapangan ISI Padangpanjang, Disampaikan juga, ISI Padangpanjang merupakan perguruan tinggi seni pertama yang melakukan launching akreditasi internasional ujarnya.

Disamping itu, Ketua LP3M Dr. Nursyirwan,M.Sn menyampaikan ada empat program studi yang akan melaksanakan akreditasi internasional diantaranya Seni Musik, Kriya Seni, Seni Tari dan Seni Kerawitan melalui pendampingan dari Lembaga Penjaminan Mutu (LMP) Unand.

“Kita berharap, komitmen yang serius dari civitas akademika untuk mendukung akreditasi internasional demi peningkatan mutu dan pelayanan di ISI Padangpanjang.  Dengan adanya launching akreditasi internasional terhadap empat program semoga nanti, akan disusul dengan prodi-prodi yang lain. Apalagi, ISI Padangpanjang sudah menerapkan Badan Layanan Umum,” jelas nursyirwan.

Sementara itu, Ketua LPM Unand Prof. Henny Lucida didampingi Tim Pendampingan Akreditasi Internasional Perguruan Tinggi Dedison Gani,P.Hd dan Dr.dr. Hendriati menyampaikan, waktu yang dibutuhkan dalam pengurusan akreditasi internasional terhadap 4 program studi di ISI Padangpanjang membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

“Mulai dari penyusunan kurikulum base education, perumusan kurikulum CPL, mendaftar ke lembaga akreditasi yang diakui Kemendikbudristekdikti hingga visitasi oleh lembaga akreditasi, membutuhkan satu tahun. Tetapi, kita optimis ISI Padangpanjang bisa masuk akreditasi internasional,” jelasnya.

Disampaikannya, Seni Tradisi Minangkabau yang bisa menarik banyak minat mahasiswa dari luar negeri, ini kesempatan bagi ISI Padangpanjang untuk melakukan akreditasi internasional, sehingga nanti dapat menjadi tempat penelitian bagi dosen dan mahasiswa luar negeri.

“Sangat memungkinkan untuk lulus akreditasi internasional, sebelum melangkah ke tahap PTM-BH. LPM Unand akan melakukan pendampingan untuk itu,” ungkapnya. (rilis)